KABAR SAROLANGUN – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sarolangun hingga saat ini mencatat sebanyak 134 ekor ternak sapi dinyatakan telah sembuh dari kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
Kadisnakkan Sarolangun Dulmuin mengatakan bahwa pihaknya mendata ada sebanyak 167 ekor sapi dinyatakan telah terjangkit virus yang mengakibatkan terinfeksi PMK, yang awalnya ditemukan sebanyak 2 ekor sapi pada awal bulan Juni 2022 yang lalu.
“Yang terjangkit ada 167 ekor dan sudah sembuh 134 ekor dan sisanya 33 ekor masih dalam pengawasan dokter hewan untuk pengobatan secara terus menerus,” katanya, Selasa (02/08/2022) kepada awak media.
Dulmuin menjelaskan bahwa ratusan hewan ternak sapi tersebut mendapatkan pengobatan dari dokter hewan dari stok yang disediakan pihaknya serta dari bantuan pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat.
“Untuk Obat, kendala kita juga dari rencana apbd untuk pengadaan obat kita sudah menipis. Tapi kita ada dapat bantuan obat dari pusat dan provinsi. Dari provinsi sudah bantu dua kali pengiriman ke Sarolangun,” katanya.
Biasanya untuk ternak sapi yang terkena PMK ini, ditemukan banyak mengeluarkan air liur dari mulut sapi, bibir atau mulut sapi mengalami gejala sakit dan kaki juga terlihat sakit. Jika menemukan hal demikian, ia berharap agar peternak segera melaporkan ke dokter hewan atau petugas tekhnis Disnakkan Sarolangun yang ada di lapangan.
“Radius ternak yang terinfeksi bisa menyebar sejauh 10 kilo meter, maka jika menemukan gejala demikian segera laporkan ke kami,” katanya.
Selain itu, untuk menanggulangi penyakit PMK pada ternak sapi, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi atas bantuan vaksin dari pemerintah pusat.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat sudah ada 3.000 ternak sapi yang sudah divaksin atau sekitar 75 persen. Katanya, Kabupaten Sarolangun termasuk yang paling tertinggi dan cepat pelaksanaan vaksinasinya di wilayah Provinsi Jambi.
” Jadi tinggal sedikit lagi yang belum divaksi. Kita sudah dapat vaksin dari pusat sebanyak 3.400 vaksin dan sudah 3.000 ternak yang divaksin, dan kedepan kita juga akan dibantu oleh pusat sebanyak 4.000 vaksin lagi,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap