Satu Peserta Raih Terbaik I Di Puslatbang PKASN LAN
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan II Tahun 2024 bagi pejabat Administrator.
Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH melalui Kabid Pengembangan Kompetensi Aparatur, Arif Sulistiyono, SE, mengatakan bahwa ada sebanyak 15 orang pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang mengikuti PKA Tahun 2024 ini.
” Tahun 2024 pemerintah kabupaten sarolangun melalui badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia mengirimkan 15 orang pejabat administrator untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator,” katanya, Senin (28/10/2024), kepada media Kabarsarolangun.com.
Arif Sulistiyono menjelaskan bahwa kegiatan PKA ini dilakukan di tiga tempat yakni 3 orang pejabat Administrator mengikuti PKA di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN) Republik Indonesia, 3 orang pejabat Administrator mengikuti PKA di PPSDM Kemendagri Regional Bukit Tinggi, dan 9 orang pejabat Administrator di UPT Diklat BKPSDM Kota Lubuk Linggau.
” 15 orang pejabat Administrator tersebut mengikuti PKA di tiga tempat yang berbeda, yakni Puslatbang PKASN LAN RI, Bukit Tinggi dan UPT Diklat BKPSDM Lubuk Linggau Sumatera Selatan,” katanya.
Dari pelaksanaan PKA tersebut, lanjut Arif Sulistiyono menjelaskan ada sebanyak 3 orang pejabat administrator sukses ikuti pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) angkatan II tahun 2024 di Puslatbang PKASN LAN, bahkan ada satu peserta dari Sarolangun menjadi peserta terbaik I dari 10 orang peserta terbaik yang gelar oleh Puslatbang PKASN LAN tersebut.
” Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Bapak Davidman raih peserta Terbaik I dengan nilai predikat istimewa oleh Puslatbang PKASN LAN,” katanya.
Ia juga menjelaskan pentingnya peran administrator dalam mengelola dan mengoordinasikan program-program di instansi pemerintah. Menurutnya, administrator memiliki peran kunci sebagai katalisator organisasi dan jembatan antara kebijakan dengan implementasi di lapangan.
” Setiap keputusan di instansi pemerintah sangat dipengaruhi oleh masukan dari middle management. Kinerja seorang administrator harus selalu fokus. Administrator bukan hanya penggerak program, tapi juga harus mampu menjembatani perubahan dan menjadi katalisator bagi organisasi,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap