
KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc secara mendadak melakukan kunjungan dan monitoring kebun cabe diatas 3/4 hektar lahan di Desa Pasar Singkut, Kecamatan Singkut, Kamis (11/01/2024).
Kunjungan tersebut tampak didampingi Staf Ahli Bupati, Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun Dulmuin, SP, Kabag Kesra Sarolangun Puadi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, yang disambut oleh petani cabe yang tak menyangka kebunnya akan didatangi oleh rombongan PJ Bupati Sarolangun.
Pujiyono, petani cabe tersebut tentu mengungkapkan rasa bangganya atas kedatangan rombongan tersebut untuk melihat langsung kebun cabe milik yang sudah beberapa kali dilakukan panen.
” Terima kasih bapak sudah datang ke tempat kami ini, tanpa undangan atau diberitahukan, ini suprise pak. Nggak nyangka pak akan datang bapak PJ Bupati Sarolangun,” katanya.
Diceritakannya bahwa 3/4 hektar lahan atau 0,75 Hektar cabe yang dikelolanya ini telah panen hingga mencapai lebih kurang 1 ton, dirincikan saat panen raya pada bulan November 2023 lalu saat harga cabe melonjak tinggi, hasil panen raya cabe tembus di angka 700 kilo gram.
” Kalau panen dari akhir bulan sembilan sampai sekarang, kebetulan ini sudah habis buah kedua dan masuk buah ketiga, dan kita lihat produksi masih bisa dipertahankan atau dirawat dan jika tidak bisa dipertahankan kita akan cari komoditas lain,” katanya.
Saat ini lanjut Pujiyono, hasil produksi panen cabe di jual ke pasar Singkut dengan kisaran Rp 40 ribu perkilo gramnya, dan setiap kali panen produksinya bisa bervariasi karena memang tidak serentak panen, jika serentak panen bisa mencapai 1 ton untuk populasi 10.000 batang cabe.
” Kedepannya, kami yang jelas butuh alat untuk pengolah lahan, karena kalau alat yang ada nunggu giliran, ketika mau buka di bulan satu alurnya bisa di bulan dua atau tiga karena nunggu antrian. Kami masih berupaya untuk membuka lahan dengan penanaman cabe untuk kapasitas 40 ribu batang,” katanya.

Sementara itu, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, dengan menggalakkan program Gerakan Tanam Cepat Panen khususnya pada tanaman cabe.
Dimana cabe menjadi salah satu komoditi yang rentan terjadi kenaikan harga diatas harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
” Kami bersama pak kadis, Babinsa, datang ke lokasi tempat penanaman cabe dan panen cabe, sudah beberapa kali, kita melihat kondisi cabe nya luar biasa bagus sekali, ini salah satu juga bisa untuk mengendalikan inflasi karena kenaikan harga cabe, yang harganya cukup berfluktuasi di Sarolangun,” katanya.
” Alhamdulillah saat ini cabe di Sarolangun sudah turun, dibawah harga eceran tertinggi, kita lihat hari ini Sarolangun siap untuk apabila ada terjadi kenaikan harga cabe, mudah mudahan di Sarolangun untuk inflasi cabe bisa di kendalikan. Saya doakan supaya produksinya bagus, hasilnya bagus dan pendapatannya bagus,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap