KABAR SAROLANGUN -Jumlah pasangan usia subur (PUS) di wilayah Kabupaten Sarolangun dalam keaktifan untuk ikut program Keluarga Berencana mengalami peningkatan selama tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020 yang lalu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun Linda Novita Herawati, melalui Kabid Keluarga Berencana Umi Nilawati mengatakan peningkatan tersebut terjadi dari hasil pendataan keluarga pada tahun 2021.
Ia menjelaskan selama tahun 2021, jumlah pasangan usia subur ada sebanyak 50.692 pasangan, dan jumlah pasangan yang menjadi peserta KB aktif ada sebanyak 42.727 atau sebesar 84,287 persen.
“Jumlah pasangan usia subur berdasarkan pendataan yang kita lakukan tahun lalu, dalam menjadi peserta KB aktif meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya sebesar 51,9 persen dari jumlah 62.879 pasangan,” katanya, Jumat (31/12/2021) kepada media ini.
Umi juga menjelaskan bahwa untuk alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan yakni suntik KB sebanyak 22.772 pasangan, kemudian implan sebanyak 7.974 pasangan, pil KB sebanyak 7.381 pasangan, IUD sebanyak 2.727, Kondom sebanyak 1.146 pasangan, MOW sebanyak 698 pasangan, dan MOP sebanyak 29 pasangan.
“Kita harapkan masyarakat pasangan usia subur untuk lebih banyak menggunakan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang, karena ada yang tiga tahun seperti Implan, IUD selama 8 tahun dan efektivitas keberhasilan penundaan kehamilan lebih tinggi dibandingkan KB yang lalin,” katanya.(Ks1)