
KABAR SAROLANGUN – Guna meningkatkan capaian target nilai investasi di Kabupaten Sarolangun, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sangat Wellcome atau terbuka bagi para investor yang ingin berinvestasi.
Hal itu dikatakan Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, saat dibincangi media online kabarsarolangun.com, Senin (10/03/2025) di ruang kerjanya.
Kata Sahrudin, bahwa bagi siapa saja yang mau berinvestasi pihaknya akan memberikan pelayanan secara profesional, mudah, dan tidak berbelit-belit.
” Terkait Masalah investasi di Sarolangun kita sangat Wellcome, siapapun yang mau berinvestasi ke Sarolangun kita berterima kasih karena ada dampak ekonomi terhadap masyarakat Sarolangun,” katanya.
Sahrudin juga menjelaskan meski kedatangan para investor disambut baik, namun para investor tetap harus mengikuti segala bentuk kewajiban untuk mengurus izin dan sejenisnya.
” Tetapi apapun bentuknya wajib untuk mengurus segala urusan kewajiban dan izin terhadap pemerintah, siapapun kita setuju,” katanya.
Ketika ditanya, berapa target nilai investasi di Sarolangun tahun 2025 ? Sahrudin menjawab bahwa pada tahun 2024 yang lalu, pihaknya mengalami over target nilai investasi. Sementara untuk tahun ini, pihaknya akan terus berupaya untuk kembali mencapai target yang telah ditetapkan.
” Insa Allah kalau target yang diberikan kita selama saya disini over target. Untuk menarik investor, di Sarolangun kita berharap segala aturan atau hukum yang ada di Sarolangun, masyarakat mendukung terhadap program investasi di Sarolangun, karena mau berinvestasi yang jelasnya dia merasa aman, nyaman,dan dia tidak memikirkan hal yang berkaitan Masalah hukum,” katanya.
Ditambahkannya bahwa dengan semakin banyaknya investor datang ke Kabupaten Sarolangun, tentu akan sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat Sarolangun. Misalnya, investasi dalam pendirian pabrik.
” Dampak ekonomi luar biasa, masyarakat lokal kita bisa bekerja di lokasi pabrik tersebut seperti security, butuh harian, atau Putra daerah yang memiliki spesifikasi pendidikan yang dibutuhkan para investor, karena ada beberapa persen wajib untuk mengambil putra daerah,” katanya.
” Terkait program 100 hari kerja bapak bupati dan wakil Bupati Sarolangun, kita akan himbau para pelaku usaha/umkm untuk mengurus izin terkait IMB dan yang lain,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap