Jumat, Juli 11, 2025
spot_img
spot_img

Tingkatkan PAD, Dishub Sarolangun Tata 26 Titik Parkir Di Sepanjang Jalur Dua Kota Sarolangun 

Kadis Perhubungan Supryanto, bersama Sekretaris Dishub Ujang Junaidi dan personil Dishub saat melakukan pengukuran lokasi line parkir di salah satu titik lokasi pusat kota Sarolangun 

KABAR SAROLANGUN – Dalam rangka meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) dari sektor Retribusi Parkir, Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun mulai melakukan penataan pengelolaan parkir di sepanjang jalur dua, Kota Sarolangun.

Kadis Perhubungan Kabupaten Sarolangun Supryanto, S.IP mengatakan dalam penataan parkir ini pihaknya menyasari 26 titik lokasi mulai dari terminal angdes, samping bank Jambi, sampai ke dealer Daihatsu baik dari sisi kiri maupun kanan jalan jalur dua kota Sarolangun.

” Kita melakukan penertiban parkir, keindahan kota, dan pemasukan PAD dari parkir, makanya kita penertiban yang liar, parkir liar, penataan parkir sehingga dapat meningkatkan PAD. Ada sebanyak titik 26 titik mulai dari terminal angdes, samping bank 9 Jambi sampai ke dealer Daihatsu, kiri kanan jalan jalur dua akan kita cara, rapikan baik motor maupun mobil,” katanya, Minggu (04/05/2025) kepada media ini.

Kadis Perhubungan Supryanto memberikan arahan kepada petugas dalam pengecatan line parkir
Pengecatan line parkir

Penataan parkir tersebut, pihaknya melakukan pengecatan line parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, yang sudah dimulai sejak seminggu terkahir ini.

” Untuk pengecatan line sudah kita lakukan bersama petugas kita. Dan untuk titik-titik lokasi parkir lainnya nanti kita lihat dari kekuatan anggaran yang ada, nanti di APBD perubahan kita masukkan anggarannya sehingga laman Basamo juga kita tertibkan,” katanya.

Selain itu, Supryanto menambahkan dalam pengelolaan parkir ini, pemilik kendaraan dikenakan tarif untuk sepeda motor atau kendaraan roda dua sementara ini masih Rp 1.000,- dan Kendaraan roda empat atau mobil masih Rp 3.000,-

Line parkir yang telah tersedia

Namun kedepan tidak menutup kemungkinan akan berubah karena menyesuaikan kondisi saat ini.

” Tarifnya motor sementara 1000 dan mobil 3.000, kita harapkan nanti bersurat ke BPPRD motor menjadi 2000 dan mobil 5000, sementara kita fokus ke jalur dua dulu,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU