
KABAR SAROLANGUN – Kondisi wilayah Kota Sarolangun saat sekarang semenjak di pimpin oleh Bupati Sarolangun H Hurmin dan Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Salah satunya dalam aspek penataan kota, yang masuk dalam 9 program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Priode 2025-2030.
Perubahan tersebut terlihat kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini tertib berjualan sehingga di pagi hari, baik gerobak maupun pedagang kaki lima tidak ada yang berjualan di pinggir jalan kota Sarolangun, taman Ancol Sarolangun, hingga Laman Basamo Sriwijaya Sarolangun.


Salah seorang warga mengaku sangat menyambut baik perubahan tersebut dengan penertiban PKL dan larangan untuk berjualan di pagi hari di sepanjang jalan trotoar hingga taman-taman terbuka, sehingga memang kita Sarolangun enak dilihat.
” Untuk taman-taman, seperti kawasan Ancol. Sudah ada perubahan, karena PKL tidak boleh berjualan di lagi di pagi hari dan ditertibkan jadi enak dilihat, gerobak juga tidak ada di pinggir jalan, jadi sportif,” kata seorang ibu pedangan di pasar atas Sarolangun, Selasa (10/06/2025) kepada media kni.

Kondisi itu, lanjut ibu ini, bahwa memang untuk kota Sarolangun, keadaan kota memang harus cantik agar masyarakat nyaman, tidak terganggu dan tidak terjadi kecelakaan berlalu lintas.
” Harapan Kami, para PKL di pasar di sediakan tempat yang layak, kalau toko permanen memang bayar ya harus bayar, sanggup beli silahkan, tidak sanggup ya do kontrak. Yang penting, rakyat ini nyaman, kita ini bukan mau cari kata, tetapi hanya cari untuk makan dan untuk anak sekolah,” katanya.

Sementara itu, Abdul Mutholib salah seorang warga lainnya juga mengaku sangat mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun dalam kegiatan penertiban Pedagang Kaki Lima.
Tentu hal itu tidak lain untuk menata kota Sarolangun ini lebih baik, dan tentunya PKL secara berangsur-angsur telah mematuhi aturan dengan baik.
” Kita mendukung penertibannya cuman sedikit agak mengganggu, kita minta petugas menertibkan secara baik, dan tingkat kesadaran pedagang kan sudah ada tapi mungkin secara berangsur-angsur,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap