
KABAR SAROLANGUN – Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan sosialisasi Bimbingan Fisik, Mental, Spritual dan Sosial bagi warga Lanjut Usia (Lansia) Kabupaten Sarolangun, Kamis (207/2025) di ruang Aula Saoenk Bang Radja, Kelurahan Suka Sari, Kecamatan Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE yang turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, Kadis Sosial Sarolangun Helmi, SH, MH, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Kepala DP3A Sarolangun Yudis Kenremora, S.STP, MH, Nara Sumber Triana Riska, S.Ps.I, M.Si.
Hadir juga Kabag Kesra Setda Sarolangun Puadi, S.Ag, Pengurus LAM Jambi Sarolangun Herman, Kabid Linjamsos Asmiati, S.Pd.I, Kabid Fakir Miskin Andi Yusman, S.Kep, Jajaran TP PKK Sarolangun, Para Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sarolangun serta para peserta dari warga lansia dan perwakilan tokoh masyarakat.

Kadis Sosial Sarolangun Helmi, mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan tujuan sebagai perlindungan terhadap lansia, meningkatkan interaksi sesama lansia, mengantisipasi program pemerintah terhadap Kabupaten/Kota ramah lansia.
” Kegiatan ini diikuti peserta perwakilan tokoh masyarakat, kades desa dan kelurahan, OPD, warga lansia, yang dilaksanakan selama satu hari,” katanya.
Helmi menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang nomor 13 Tahun 1998 dan permensos nomor 43 tahun 2024, secara umum disebutkan PPKS berjumlah sebanyak 28 item. Selain dari pada fakir miskin, anak terlantar, disabilitas dan disitu ada juga lansia. Penekanan dan pemahaman program lansia merupakan program nasional dimana setiap lansia harus dilindungi dan dilayani dengan baik.
” Di Kabupaten Sarolangun jumlah lansia berjumlah 5.239 lansia sesuai data upgrade, dan ini harus kita layani sesuai program yang dicanangkan oleh Pemerintah, baik pokok, BKKBN, dinas kesehatan, dinas sosial sesuai dengan cara dan strategi masing-masing,” katanya.


Selain dari APBD, khusus warga lansia di Kemensos juga mendapat perhatian cukup besar, salah satunya tentang pemberian atensi. Apabila ada lansia bermasalah di bidang kesehatan itu bisa melaporkan kepada Dinas Sosial.
” Kami juga ada memberikan khusus kepada warga tidak mampu seperti sembako, dan kesempatan ini kami juga mohon bapak wakil bupati untuk memberikan bangunan sembako kepada fakir miskin di setiap kecamatan. Kami akan menyalurkan sembako di tahap kedua ini, ke desa-desa,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemaparan Nara sumber yang disampaikan oleh ibu Triana Riska dalam menyampaikan tentang bimbingan bagi para lansia.
Penulis : A.R Wahid Harahap