Kamis, September 11, 2025
spot_img
spot_img

Wujudkan Akses Jalan Lancar, Dinas PUPR Sarolangun Uji Coba Bubur Aspal Emulsi Slurry Seal 

Untuk Pemeliharaan dan Perpanjang Usia Jalan 

Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, Pelaksana Slurrry Seal Toha saat melihat langsung kondisi jalan yang sudah dilapisi dengan Slurry seal

KABAR SAROLANGUN – Dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Hurmin-Gerry Trisatwika, akses jalan lancar menuju Sarolangun Maju 2025-2030, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melaksanakan pemeliharaan jalan aspal dengan Slurry Seal atau yang disebut sebagai bubur aspal emulsi.

Sebelum melaksanakan program tersebut, Dinas PUPR Sarolangun bersama pelaksana Slurry Seal melakukan uji coba di jalan komplek kantor Bupati Sarolangun, tepatnya di depan Gapura Kantor Bupati Sarolangun, Kamis (11/09/2025).

Tampak dalam kegiatan tersebut dihadiri Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST, Kabid Bina Marga Aulia, ST, beserta jajaran staf dinas PUPR Sarolangun, Pelaksana Slurrry Seal Toha beserta para anggotanya.

Dari pantauan dilapangan, tampak pelaksana melakukan kegiatan pemeliharaan jalan dengan Slurry seal sepanjang lebih kurang 65 meter, yang terlihat kondisi jalan makin mulus, permukaan aspal jalan makin merata, serta perkerasan aspal.

Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani saat diwawancarai

Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani mengatakan bahwa saat ini kondisi aspal jalan di Kabupaten Sarolangun khususnya wilayah Kota Sarolangun banyak yang sudah aus dan retak dikarenakan sudah termakan usia.

Maka dari itu, untuk memperbaiki jalan sekaligus dalam mewujudkan akses lancar ini, pihaknya akan melakukan pemeliharaan jalan dengan penerapan slurry seal dengan bahan aspal dari Surabaya.

” Salah satu visi dan misi bapak Bupati Sarolangun menuju Sarolangun maju dengan ketersediaan jalan lancar, mempertahankan infrastruktur jalan. Kalau kita minimal dalam kota dulu, karena jalan kita inikan sudah berapa tahun, permukaannya sudah banyak aus,” katanya.

Dijelaskan Arif Hamdani, slurry Seal yang dilakukan uji coba ini sepanjang 65 meter, sebelum nantinya akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.

Tujuannya tentu untuk menjaga kondisi permukaan jalan sehingga jalan tetap awet, memperpanjang umur jalan dengan adanya lapisan slurry Seal.

Dari sisi anggaran, kegiatan slurry Seal ini lebih murah dan efisien dibandingkan dengan overly jalan atau pelapisan ulang terhadap aspal jalan yang sudah aus dan retak.

” Kita lakukan uji coba dengan pelaksana teknisnya. Kami ucapkan terima kasih mudah-mudahan mulai tahun depan banyak jalan-jalan kita yang perlu kita lapis karena biaya untuk overly lebih besar. Namun dengan adanya slurry seal biayanya murah dan kita dapat mempertahankan kondisi jalan,” katanya.

” Kami sangat berharap, mungkin kita akan bicarakan dengan bapak Bupati dan TAPD, kami juga sudah koordinasi berapa biaya yang dibutuhkan, dan jauh lebih murah dari pada kita lakukan pemeliharaan jalan atau overlay jalan. Kita laksanakan tahun depan, ini kita dapat tes uji coba mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana,” kata dia menambahkan.

Kondisi Jalan yang dilakukan pekerjaan Uji Coba Bubur Aspal Emulsi Slurry seal dan yang belum 

Sementara itu, Toha, Selaku pelaksana uji coba Slurry Seal juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sarolangun Hurmin dan Dinas PUPR Sarolangun yang memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk melakukan trial (Uji coba) Slurry seal ini, tentunya diharapkan nantinya bisa menjadi referensi kedepannya dalam kegiatan pemeliharaan jalan aspal di wilayah Kabupaten Sarolangun.

” Kita lakukan tes untuk bisa dilihat bagaimana kemantapannya, kualitas bahan dan semuanya mudah mudahan baik dan bisa diterapkan di Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Dikatakan Toha, Slurry Seal ini keunggulannya banyak, diantaranya lebih murah, efisien dan lebih cepat pekerjaan, yang diperkirakan butuh waktu 3 Jam kondisi jalan aspal akan kering.

Dalam uji coba ini, pihaknya melakukan slurry seal sepanjang 65 meter dan lebar 2,5 meter dengan kebutuhan 1,5 ton bubur aspal emulsi.

” Kita sudah sampai papua, Jawa, sumatera, Sulawesi, sudah banyak kita lakukan apalagi di Jawa hampir tiap tahun. Sekarang tiap tahun di Kalimantan, karena ada pembangunan IKN, jadi semua lintas poros yang esksisting jalannya yang masih bagus itu kita lakukan slurry seal,” katanya.

Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, Kabid BM Aulia, Pelaksana Slurrry Seal Toha Poto bersama wujudkan Akses lancar Sarolangun maju

Diketahui, Slurry seal adalah campuran tipis berteknologi dingin antara aspal emulsi, agregat halus (batu pecah), air, dan aditif yang diaplikasikan ke permukaan perkerasan aspal untuk menutup retakan, melindungi dari air, meningkatkan gesekan, dan memperbaiki tampilan jalan.

Proses ini efektif untuk pemeliharaan perkerasan aspal yang sudah ada, bersifat ekonomis, dan bertujuan memperpanjang umur layanan perkerasan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU