
KABAR SAROLANGUN –Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE memimpin kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Kabupaten Sarolangun semester I Tahun 2025, Rabu (01/10/2025) di Ruang Aula Utama Kantor Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Kadis Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, SE, MM, Mewakili Kepala Bappeda Sarolangun Ali Umar, S.Pd, M.Si, Kabid PAUDNI Zulpairi, S.Pd, Kadis PMD Sarolangun Muliyadi, S.Sos, diwakili Kabid Ketahanan Masyarakat Muhammad Adhim, S.IP, ME, Jajaran TP PKK Sarolangun serta jajaran seluruh tim TP3S Kabupaten Sarolangun.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan bahwa stunting masih menjadi isu penting dalam membangun sumber daya manusia yang kuat dan berdaya saing. Sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melakukan berbagai program kegiatan intervensi penurunan stunting.
” Seperti kita ketahui bahwa rilis data hasil SSGI Tahun 2024, Untuk Kabupaten Sarolangun mengalami kenaikan 4,8 persen menjadi 6,6 persen atau terjadi kenaikan sebesar 1,8 persen,” katanya.


Walaupun mengalami kenaikan, lanjut Wabup, secara Umum Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga mengalami kenaikan dan Kabupaten Sarolangun harus disyukuri berada pada urutan pertama se-provinsi Jambi terkait capaian persentase prevalensi terendah.
Untuk data kasus stunting, berdasarkan sumber daya Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi berbasis Masyarakat (E-PPGBM), pada tahun 2023 terdapat 406 Balita Stunting. Lalu di tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi 558 Balita Stunting dan pada tahun 2025 priode Februari mengalami kenaikan 692 balita Stunting di Kabupaten Sarolangun.
Maka kata Wabup, kedepan perlunya komitmen bersama seluruh pihak dan stakeholder melakukan kegiatan nyata di setiap kelompok sasaran prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun menjadi lebih baik.
” Saya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya dalam pencegahan, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun, dan tahun 2025 saya harapkan penurunan persentase prevalensi stunting dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan oleh TP3S Provinsi Jambi,” katanya.
Selain itu, Gerry Trisatwika juga menyampaikan terima kasih kepada TP3S Provinsi Jambi dan apresiasi kepada seluruh stakeholder terkait bahwa berdasarkan hasil penilaian kinerja aksi konvergensi stunting tahun 2024 Tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, bahwa Kabupaten Sarolangun meriah juara I.
Hal ini menjadi perhatian semua pihak untuk bagaimana kedepan Kabupaten Sarolangun tetap dapat mempertahankan capaian terbaik tersebut.

” Maka saya berharap melalui Monev hari ini dari TP3S Provinsi Jambi dapat membantu meningkatkan kualitas dan efektivitas program dalam menanggulangi masalah stunting dan Gizi buruk pada anak di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
” Kepada seluruh anggota tim TP3S Kabupaten Sarolangun, kedepan diharapkan agar dapat memberikan informasi dan jawaban sesuai dengan instrumen monitoring yang telah ditetapkan oleh TP3S Provinsi Jambi,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap