Jumat, Desember 19, 2025
spot_img
spot_img

Wabup Sarolangun Gerry Trisatwika Dampingi Ketua TP PKK Hesnidar Haris Hadiri TOT Metode 30 Menit Bisa Membaca Alqur’an 

Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris, Wabup Sarolangun Gerry Trisatwika, Mewakili Kakanwil Kemenag Jambi Abdul Rahman, Waka TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri, Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar dan Ibu Sekda Sarolangun

KABAR SAROLANGUN – Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE mendampingi langsung Ketua TP PKK Provinsi Jambi Ny Hj Hesnidar Haris dalam kegiatan Training Of Trainer (TOT) Calon Mu’allim (Guru/Pelatih) Metode 30 Menit Bisa Membaca Alqur’an di Kabupaten Sarolangun, Jum’at (19/12/2025) di Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi diwakili Drs H Abdul Rahman, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Ibu Sekda Sarolangun, Nara Sumber Ustadz Ahmad Farid, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Ketua BAZNAS Sarolangun Drs H Ahmad Zaidan, MM.

Hadir juga Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, M.Pd, Para Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Sarolangun, Jajaran TP PKK Sarolangun, Para Penyuluh Agama Islam, para Calon Mu’allim serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar memberikan Apresiasi atas terlaksanakan kegiatan TOT dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi para penyuluh agama Islam, pengajar, dan para Mu’allim dalam mengajar anak-anak.

” Penyuluh agama Islam memiliki peran strategis dan sangat penting dalam rangka memberikan edukasi, pencerahan keagamaan,” katanya.

Poto bersama

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an, yang tentunya dengan memberikan kemudahan bagi anak-anak kita dalam membaca Al-Qur’an

” Semoga kegiatan ini dapat dirasakan secara luas dan nyata bagi masyarakat. Kami juga apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan khususnya ibu Ketua TP PKK Provinsi Jambi atas prakarsa kegiatan ini, dalam upaya memberantas buta aksara Al-Qur’an,” katanya.

Selain itu, mewakili Kakanwil Kemenag Jambi, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Abdul Rahman mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kegiatan TOT di seluruh Kabupaten/Kota, dimana pada hari ini di Kabupaten Sarolangun dan besok terakhir di Kabupaten Batanghari.

Harapannya, metode 30 menit bisa membaca Al-Qur’an ini bisa disebarluaskan melalui Kementerian Agama Kabupaten/Kota, menuju Jambi mantap dan berkah dengan bebas dari buta aksara Al-Qur’an.

” Kami mengapresiasi TP PKK Provinsi Jambi ibu Hesnidar yang sudah menginisiasi gerakan yang luar biasa ini, dan kami mendukung penuh. Kita punya SDM, 473 pengukuhan agama Islam tersebar di setiap Kabupaten/Kota bahkan sampai ke setiap desa,” katanya.

” Saya berharap untuk kegiatan ini semua dengan baik, dan saya ucapkan terima kasih kepada ibu Gubernur Jambi dan bapak Wakil Bupati Sarolangun, Kemenag serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata dia menambahkan.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyampaikan sambutan

Sementara itu, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan metode 30 Menit Bisa Membaca Alqur’an telah dilaksanakan selama 25 tahun yang hingga saat ini tidak ada komplain, sehingga memang metode ini agar bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Sarolangun.

” Semoga metode ini bisa bermanfaat dengan sebaik-baiknya, ini langkah nyata kita yang patut kami apresiasi. Mudah-mudahan ilmu yang bermanfaat seperti ini bisa kita sebarkan ke seluruh pelosok ke seluruh wilayah Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Gerry Trisatwika juga bilang atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun sangat mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, serta menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan hari ini, dan mendoakan bersama Provinsi Jambi lepas dari buta aksara Al-Qur’an.

” Tentu kami sangat mendukung program yang sangat luar biasa ini, hari ini kolaborasi dengan PKK, Pemda dan Kemenag, masyarakat harus banyak teredukasi dengan metode ini, harapannya bisa kita perluas ke masyarakat dengan gerakan kolaborasi untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Hesnidar Haris menyampaikan arahan

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris mengatakan bahwa Metode 30 Menit Bisa Membaca Alqur’an ini sudah 25 tahun, serta telah ada disediakan video testimoni dalam upaya memberantas buta aksara Al-Qur’an.

PKK Provinsi Jambi juga mendukung program metode 30 menit bisa membaca Al-Qur’an ini yang dikenal dengan belajar mudah menyenangkan.

” Dalam perjalanan yang sudah cukup lama, saya berpikir kita harus bercerita bagaimana hebatnya metode ini,” katanya.

Menurutnya, metode ini cara mudah untuk bisa membaca Al-Qur’an yang merupakan sebagai kabar gembira untuk bagaimana memberantas buta aksara Al-Qur’an di Provinsi Jambi.

” Perlu gerakan bersama, metode 30 menit bisa membaca Al-Qur’an, tapi sebenarnya silahkan pakai metode apa saja, yang penting masyarakat kita belajar membaca Al-Qur’an. Target utamanya masyarakat usia 15 tahun ke atas, karena masih banyak orang dewasa belum bisa baca Al-Qur’an, maka metode ini sangat mudah dipahami,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU