KABAR SAROLANGUN – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun menekankan agar para remaja mengetahui arti penting kesehatan reproduksi remaja.
Hal itu dikatakan Plt Kepala DPPKB Sarolangun Afrizal, Sp, dalam kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja, Rabu (30/10/2024) di aula Disdikbud Sarolangun.
Dikatakan Afrizal, bahwa para remaja harus bisa meningkatkan pemahaman terkait kesehatan reproduksi dalam menyongsong remaja sehat menuju generasi emas 2045.
” Pada hari ini kita melaksanakan sosialisasi kesehatan produksi remaja, karena di Kabupaten Sarolangun tingkat pernikahan dini tertinggi, anak-anak pada usia sekolah sudah melakukan pernikahan,” katanya.
Aprizal juga mengatakan bahwa pernikahan sebaiknya agar tidak terburu-buru oleh para remaja, setidaknya bagi perempuan minimalnya berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun.
Maka remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
” Adapun tujuan dari sosialisasi kesehatan reproduksi dan tumbuh kembang remaja adalah Agar remaja mengetahui arti dari kesehatan reproduksi remaja (KRR), Agar remaja dapat mengetahui betapa pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada masa pubertas,” katanya.
Untuk mengetahui dampak negativenya jika tidak menjaga kesehatan reproduksi sendiri karena bila tidak menjaganya dengan baik berbagai penyakit yang menyerang alat reproduksi.
Maka kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi ini sangat penting gar remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri.
” Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak remaja khususnya pelajar SMA dalam pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari pernikahan dini,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap