KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Optimalisasi Arsiparis Berbasis Tekhnologi Informasi dan Komputer (TIK), pada Selasa (19/11/2024) malam Ballrroom Shangratu Hotel Jambi, Kota Jambi.
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si, Direktur Kearsipan ANRI Rudi Anton, SH, MH, Kepala DPAD Kabupaten Sarolangun H A Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, MM, Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH,M.Pd.I, beserta jajaran Arsiparis seluruh OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.
Dalam kesempatan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mendorong Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk menerapkan pengelolaan kearsipan dilakukan berbasis elektronik atau Tekhnologi Informasi dan Komputer (TIK).
Direktur Kearsipan ANRI Rudi Anton mengatakan dengan para tenaga Arsiparis mengikuti Bimbingan Teknis ini menjadi titik balik bagi Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk meningkatkan indeks penyelenggaran kearsipan.
” Secara indeks penyelenggaran kita masih berproses ke rel yang benar, memang pada kondisi sekarang belum pada tingkat sangat memuaskan tapi dengan mudah-mudahan acara ini merupakan titik balik bagi kabupaten Sarolangun disamping penyelenggaraan Arsiparis berbasis TiK,” katanya.
Rudi Anton juga berharap kedepan pengelolaan kearsipan juga selain ditetapkan arsip elektronik juga secara paralel arsip tekstual tetap berjalan sebelum nantinya secara total Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyelenggarakan roda pemerintahan berbasis elektronik.
” Saya berharap juga selama Sarolangun berdiri arsip tekstual yang banyak menyimpan sejarah kabupaten Sarolangun menjadi konsen kita. Jadi kedepan bicara arsip elektronik sebaiknya secara paralel juga Arsip tekstual sebelum kita secara total meyelenggarakan roda pemerintahan berbasis elektronik itu juga jadi perhatian,” katanya.
Dalam bimtek ini, ANRI juga akan memberikan pemahaman materi dengan membahas peningkatan indeks penyelenggaraan kearsipan itu, disamping bicara transformasi digital juga diskusikan karena pada bulan Mei 2025 akan masuk pengawasan kearsipan.
” Itu diukur lagi tingkat peningkatan mutu penyelenggaran kita, jadi pas bulan ini kita bisa siap untuk memperbaiki segala kekurangan yang mungkin perlu kita persiapkan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
