Rabu, Januari 22, 2025
BerandaDAERAHBakesbangpol Sarolangun Gelar Sosialisasi Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Di Desa Ujung...

Bakesbangpol Sarolangun Gelar Sosialisasi Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Di Desa Ujung Tanjung 

Sekaligus PAAREDI Dan Pencegahan Narkoba Bagi Masyarakat 

Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, Kasat Narkoba AKP Suhendri dan Waka III PKK Sarolangun Ny Ery Suryati Deshendri beserta jajaran

KABAR SAROLANGUN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan Pancasila dan Wawasan kebangsaan bagi anak dan remaja serta masyarakat, Rabu (09/10/2024) di Aula Kantor Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun.

Kegiatan tersebut sekaligus sosialisasi program Pola Asuh Anak dan Remaja Di Era Digital (PAAREDI) dan pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak dan remaja.

Tampak dalam kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, S.Pd.I, M.Pd.I, yang dihadiri para Nara sumber terdiri dari Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kasat Narkoba Polres Sarolangun AKP Suhendri, Wakil Ketua III TP PKK Sarolangun Ny Ery Suryati Deshendri beserta jajaran.

Selain itu hadir juga Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan Amal Hamzah, SE, Kepala Desa Ujung Tanjung Ahmad Zaki, S.Ag beserta jajaran dan masyarakat serta anak dan remaja Desa Ujung Tanjung.

Poto bersama

Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri mengatakan bahwa sosialisasi pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan di masyarakat. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan interaktif, seperti diskusi dan presentasi, untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta.

” Manfaat dari kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan kebhinekaan, membangun pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi utama dalam menyatukan perbedaan-perbedaan, membangun bangsa yang maju, berbudaya, dan damai,” katanya.

Menurutnya, wawasan kebangsaan dan Pancasila merupakan tonggak penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan kebangsaan diikrarkan pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sementara itu, Pancasila menjadi sistem nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga sebagai pandangan hidup bagi masyarakat.

” Kita bersyukur desa tanjung ini dipilih menjadi desa untuk mewakili ke Provinsi Jambi dalam lomba PAAREDI. Kemudian kita kedepan mari kita sama-sama memerangi narkoba dan mencegah agar anak-anak dan remaja kita tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, tentu hal itu tidak lepas dari peran para orang tua,” katanya.

” Dan untuk peredaran narkoba di Provinsi Jambi, berdasarkan rilis terkahir, Kabupaten Sarolangun menjadi kabupaten tertinggi pertama peredaran narkoba. Narkoba ini tidak memandang usia yang muda, ataupun tua. Maka mari kita bertekad dan komitmen untuk memerangi narkoba ini dari kehidupan kita,” kata dia menambahkan.

Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri saat menyampaikan materi pendidikan Pancasila dan Wawasan kebangsaan bagi masyarakat

Sementara itu, Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Sarolangun Ny Ery Suryati Deshendri mengatakan bahwa Lomba PAAREDI yang akan diikuti berupa lomba dalam 10 program pokok PKK, dengan tujuan untuk sarana dan memahami bagaimana pola asuh anak dan remaja yang dilakukan para orang tua di era digital.

” PAAREDI ini di fokuskan dalam bimbingan kepada anak dalam memanfaatkan gadget, bisa berkreasi dengan baik. Kami ada pokok kegiatan dalam program PAAREDI ini, meliputi pembinaan kesadaran bela negara,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa PKK Sarolangun mempersiapkan Desa Ujung Tanjung untuk mewakili Kabupaten Sarolangun dalam lomba PAAREDI tingkat Provinsi Jambi. PAAREDI adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membentengi moral, integritas, dan toleransi anak remaja di era digital.

” Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran orang tua dalam membentuk karakter anak dan remaja dengan menerapkan pola asuh yang tepat. PAAREDI merupakan salah satu program unggulan Pokja 1 PKK. Beberapa tujuan dari program PAAREDI adalah Membantu orang tua mengatasi permasalahan yang dihadapi anak dan remaja di keluarga, Membangun karakter anak dan remaja dan Mencegah perkawinan anak,” katanya.

Selain PAAREDI, beberapa program pokok PKK lainnya adalah Penghayatan dan pengamalan Pancasila, Gotong royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, Kesehatan dan Pengembangan kehidupan berkoperasi

Kasat Narkoba AKP Suhendri saat memberikan sosialiasi pencegahan narkoba

Disisi lain, Kasat Narkoba AKP Suhendri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat sarolangun serta para generasi muda, anak dan remaja untuk menjauhi tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

Sebab selain merusak masa depan generasi muda, juga pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba sebagaimana amanat UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

” Tiap hari kita melakukan penangkapan narkoba di wilayah Kabupaten Sarolangun. narkotika itu adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan kesadaran. Jenis-jenis narkoba diantaranya ganja, sabu, pil extacy, dan sebagainya,” katanya.

Dijelaskannya, bahwa Polres Sarolangun telah melakukan pengungkapan kasus narkoba pada tahun 2020 sebanyak 48 kasus, Tahun 2021 ada sebanyak 54 kasus, Tahun 2022 sebanyak 105 kasus, Tahun 2023 ada sebanyak 94 kasus, Tahun 2024 sampai bulan Oktober sebanyak 63 kasus.

” Efek samping pemakaian narkoba, halusinasi, stimulan, depresian dan adiktif atau ketergantungan. Berdasarkan UU nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancamannya banyak,” katanya.

Pabung Kodim 0420/Sakro mayor CHK Dedy Afrizal memberikan pemahaman wawasan kebangsaan dan bela negara

Disamping itu, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal mengatakan bahwa pentingnya dilakukan pembinaan kesadaran bela negara kepada generasi muda di era digitalisasi dalam rangka meningkatkan pemahaman Pancasila dan bela negara serta mensosialisasikan pencegahan pemberantasan bahaya narkoba, seperti yang dilakukan di lingkungan masyarakat desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun.

” Saya mengapresiasi kegiatan ini, bahwa memang perlu kita sadari indonesia merupakan negara yang kaya, kaya budaya kaya sumber daya alam, sehingga membuat negara-negara luar untuk menguasai negara kita. Namun sulit untuk menguasai negara Indonesia karena kesatuan dan persatuan kita, Bhinneka tunggal Ika dan Pancasila,” katanya.

Sebagai warga negara, lanjut Pabung, bahwa seluruh elemen masyarakat harus mewaspadai bersama budaya-budaya asing yang masuk ke negara Indonesia serta budaya-budaya asing ke daerah. Termasuk masuknya serangan narkoba, yang merupakan cara asing untuk melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

” Di era digitalisasi, juga harus kita filter bersama khususnya kepada anak-anak kita agar gadget tidak di salah gunakan dan perkembangan tekhnologi sekarang ini. Karena tanpa kita sadari di era digitalisasi ini akan menguras rasa persatuan dan kesatuan kita, anak-anak kita di serang dalam bentuk froxy war seperti internet, narkoba,”katanya.

” Pertahankan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang berpedoman terhadap ideologi Pancasila mulai sila ke satu hingga sila yang kelima, sebagaimana amanat UUD Tahun 1945 bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara. Mari kita menumbuhkan rasa cinta kepada ideologi Pancasila, rasa kebersamaan, semangat kegotong Royongan kita tumbuhkan,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU