KABAR SAROLANGUN – Banjir yang terjadi di dua desa dalam Kecamatan Limun, yakni Desa Pulau Pandan dan Desa Muara Limun makin parah, Senin (13/03/2023).
Dari pantauan dilapangan, banjir yang terjadi saat ini sudah sampai ke jalan poros antara desa Pulau Pandan-Muara Limun. Bahkan puluhan rumah warga juga sudah ikut terendam air banjir.
Kades Pulau Pandan Jhon Jasmin saat turun melihat kondisi banjir mengatakan bahwa banjir semakin parah ini terjadi pada pukul 09.00 wib pagi tadi, dimana sejak Sabtu kemarin memang wilayah Desa pulau pandan sudah mengalami bencana banjir.
” Rumah yang terdampak banjir sekitar 78 rumah digabung desa pulau pandan dan desa muara limun, sedangkan areal persawahan masyarakat ada sekitar 20 hektar terdampak banjir,” katanya.
Selain merendam rumah warga, kata Jhon Jasmin, juga mengakibatkan akses jalan bagi masyarakat terganggu, bahkan ada dua titik yang tidak bisa dilewati karena tingginya air.
“Akses transportasi tidak bisa dilewati masyarakat dikarenakan banjir juga sudah menggenai jalan poros Pulau Pandan-Muara Limun,” katanya.
Hingga saat ini banjir masih terjadi, iapun menjelaskan sudah melaporkan bencana ini ke Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Tentunya, jika air belum surut akan membuat masyarakat mengalami kesulitan.
” Untuk sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah kabupaten Sarolangun untuk turun membantu masyarakat khususnya obat-obatan dan sembako,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Limun Iptu Adi Prayitno yang juga turun meninjau bencana banjir ini meminta masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena diperkirakan air akan semakin naik.
” Air mulai naik ini sekitar pukul 08.00 tadi pagi dimana hujan sudah terjadi sejak hari Sabtu kemarin, dan yang cukup parah pada hari ini karena sungai Batang asai dan sungai Batang limun semakin naik,” katanya.
” Kami bersama Koramil muara limun menghimbau kepada masyarakat khususnya yang terdampak banjir agar memindahkan barang-barangnya ke tempat yang aman. Saya juga menghimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan jangan mengizinkan untuk bermain-main di areal banjir karena kita tidak tahu kedalaman air banjir ini,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap
