Rabu, Desember 17, 2025
spot_img
spot_img

Berlangsung Sukses, Pemkab Sarolangun Bersama PGRI Gelar Upacara Peringatan HGN dan HUT Ke-80 PGRI Tahun 2025

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria dan para kepala OPD 

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2025, Senin (15/12/2025) di Lapangan Sepakbola, Desa Lubuk Resam, Kecamatan Cermin Nan Gedang.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE yang turut dihadiri Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Sekda Sarolangun Ir Muhammad Arief, RH, MUM, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sarolangun.

Selain itu hadir juga Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I, Ketua PGRI Kabupaten Sarolangun Ali Umar, S.Pd, M.Si, Para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Para Camat, Para Kepala Sekolah, Para Guru, Para Bunda Paud, Jajaran TP PKK Sarolangun, Jajaran pengurus PGRI Cabang Sarolangun dan para siswa sekolah.

Pengibaran bendera merah putih dalam rangka upacara HGN dan HUT Ke-80 PGRI

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyampaikan amanat Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti.

Dalam amanat tersebut, Gerry Trisatwika mengatakan bahwa selama satu tahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Pemerintah telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.

Tahun 2025, Pemerintah memberikan beasiswa sebesar tiga juta rupiah per semester bagi guru yang belum berpendidikan D.IV/S.1 untuk melanjutkan studi S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau untuk 12.500 guru.

” Pemerintah memberikan berbagai pelatihan antara lain Pendidikan Profesi Guru, up-grading guru Bimbingan Konseling, Bimbingan Konseling untuk guru-guru non-Bimbingan Konseling. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Koding dan Kecerdasan Artifisial, Kepemimpinan Sekolah, serta peningkatan kompetensi lainnya,” katanya.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika
Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyerahkan piagam penghargaan kepada guru berprestasi

Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, lanjut Gerry Trisatwika, Pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi sebesar dua juta rupiah perbulan untuk guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu kali gaji pokok untuk guru-guru ASN. Bagi guru honorer diberikan insentif sebesar 300.000 rupiah per bulan. Semua tunjangan dan insentif ditransfer langsung ke rekening guru.

” Pemerintah menyadari berbagai insentif dan tunjangan untuk guru belum sebagaimana yang diharapkan. Tetapi Pemerintah berkomitmen untuk berbuat yang lebih baik,” katanya.

Tahun 2026, kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa dibuka untuk 150.000 guru. Tunjangan guru honorer dinaikkan dari 300.000 rupiah menjadi 400.000 rupiah. Tugas administratif guru dikurangi, kewajiban mengajar tidak mutlak 24 jam, ada satu hari belajar guru dalam sepekan.

Kebijakan tersebut dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus melaksanakan tugas utama sebagai pendidik profesional, melaksanakan tugas pembelajaran, membimbing, dan meningkatkan kualitas diri.

” Di era digital dan dunia global, tugas guru semakin berat. Guru dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin hedonis dan materialistis dimana kebahagiaan dan penghargaan atas manusia dihargai sebatas kepemilikan dan kesenangan material,” katanya.

Ia juga mengatakan Guru juga dihadapkan pada tantangan sosial, budaya, moral, politik, tuntutan masyarakat yang kian tinggi, dan apresiasi yang rendah. Ada sebagian guru yang mengalami tekanan material, sosial, mental, dan berhadapan dengan aparatur penegak hukum.

Kondisi demikian harus diakhiri. Guru harus tampil lebih percaya diri dan berwibawa di hadapan para murid. Untuk melindungi para guru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Isi kesepahaman antara lain penyelesaian damai (restorative justice) bagi guru yang bermasalah dengan murid, orang tua, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal-hal yang berkaitan dengan tugas mendidik.

Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia.

Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria menyerahkan piagam penghargaan kepada bunda PAUD berprestasi
Sekda Sarolangun Muhammad Arief menyerahkan piagam penghargaan kepada guru berprestasi

Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, judi online, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan sebagainya. Kehadiran guru kian diperlukan oleh murid di dalam dan di luar kelas sebagai figur inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, orang tua, mentor, motivator, dan sahabat dalam suka dan duka.

” Untuk tugas mulia itu, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh, dan tegar di tengah berbagai tantangan dan permasalahan. Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Saya mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru,” katanya.

” Jangan hanya menilai kinerja dan menghakimi mereka dari angka-angka. Sejatinya, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga. Berilah kesempatan para guru membantu mendidik anak-anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai,” kata dia menambahkan.

Kepada para murid, Gerry Trisatwika mengingatkan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto. (1) Belajarlah yang Baik!; (2) Cintai Ayah dan Ibu (3) Hormati Guru!; (4) Rukun Sama Teman (5) Cintai Tanah Air dan Bangsa, Muliakanlah dirimu dengan memuliakan gurumu, Ridha dan doa gurumu menentukan masa depanmu.

” Terima kasih Bapak dan ibu guru atas semua dharma bhakti yang tak ternilai dengan materi. Teruslah mengabdi untuk negeri. Di tanganmu kualitas sumber daya manusia, masa depan bangsa dan negara. Selamat Hari Guru 2025. Guru hebat, Indonesia kuat,” katanya.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyerahkan piala bergilir juara umum porsenijar
Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad menyerahkan piagam penghargaan kepada guru berprestasi

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Sekda Sarolangun Muhammad Arief, Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad dan Ketua PGRI Sarolangun Ali Umar menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala sekolah, guru dan bunda paud yang berprestasi, serta memberikan piala bergilir juara umum Pekan Olahraga, Seni dan Pembelajaran (PORSENIJAR) Kabupaten Sarolangun dan diakhiri dengan Poto bersama.

Poto bersama

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU