Rabu, Januari 22, 2025
BerandaDAERAHCegah Stunting, Pemkab Sarolangun Ikuti Peluncuran Gerakan GENTING Bersama Mentri Kemendukbangga RI

Cegah Stunting, Pemkab Sarolangun Ikuti Peluncuran Gerakan GENTING Bersama Mentri Kemendukbangga RI

Pemerintah Kabupaten Sarolangun saat mengikuti Daring bersama Mentri Kemendukbangga RI Wihaji dalam peluncuran Gerakan Orang Gua Asuh Cegah Stunting

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengikuti Rapat Koordinasi Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) bersama Mentri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI atau Kemendukbangga/BKKBN Dr H Wihaji, S.Ag, M.Pd, Kamis (05/12/2024) secara daring di seluruh Indonesia.

Pemkab Sarolangun mengikuti zoom meeting tersebut berlangsung di Ruang Aula Bappeda Kabupaten Sarolangun, yang dihadiri PJ Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si diwakili Staf Ahli Bupati Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Plt Kepala DPPKB Sarolangun Afrizal, SP, Kabid Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Eki Susanti, S.Pd.I, Kabid PPPP Mellysa Pusparani, SE, MM beserta jajaran.

Selain itu hadir juga sejumlah perwakilan dari instansi vertikal, Para kepala OPD, para camat, Kepala puskesmas se-Kabupaten Sarolangun, para lurah dan Kepala Desa serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Plt Kepala DPPKB Sarolangun Afrizal saat menyampaikan program Gerakan GENTING

Plt Kepala DPPKB Sarolangun Afrizal mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Nomor: 985/TU.01.02/01/2024 Tanggal 04 Desember 2024 Perihal Pelaksanaan Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang dilaksanakan secara Daring di seluruh Indonesia.

Afrizal mengatakan pemerintah dalam percepatan penanganan stunting mengambil langkah baru dengan mencanangkan gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Gerakan GENTING merupakan upaya strategis untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Sarolangun tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.

” Melalui gerakan ini, kita berharap dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam mencegah stunting sejak dini,” katanya.

” Tujuan utamanya, memberikan dukungan nyata kepada keluarga kurang mampu yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui, baduta (anak usia 0-23 bulan), dan balita (anak usia 24-59 bulan). Ayo bersama-sama, mari cegah stunting demi masa depan generasi emas Indonesia,” kata dia menambahkan.

Afrizal juga menjelaskan dalam gerakan ini setiap individu, perusahaan maupun instansi dapat mengambil peran menjadi orang tua asuh yang bertanggung jawab atas kebutuhan gizi. Gerakan tersebut juga akan dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun yang bekerja sama dengan pihak terkait.

” Stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh bangsa, karena kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depan. Pemerintah terus berkomitmen untuk mencari solusi yang efektif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting, salah satunya melalui gerakan orang tua asuh cegah stunting ini,” katanya.

Ia berharap kedepan program Genting dapat menjadi wujud nyata dari gerakan gotong royong masyarakat dapat mewujudkan generasi yang sehat dan tidak stunting.

Plt Kepala DPPKB Sarolangun Afrizal, Staf Ahli Bupati Sarolangun Muhammad beserta jajaran OPD, Kabid KKK Eki Susanti, dan tamu undangan saat mengikuti zoom meeting bersama Mentri Wihaji

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji saat memberikan Perayaan di Karawang, Jawa Barat mengatakan, di Indonesia dari 75 juta keluarga ada 8,7 juta keluarga dengan risiko stunting.

” Data hari ini prevelensi stunting 21,5 persen artinya bila ada 5 balita ada 1 yang terkena stunting. Ini bukan masalah biasa saja dan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian dan satu orang ini adalah kewajiban negara, negara telah menyelesaikan masalah ini tetapi tidak semuanya kita bergantung pada negara,” katanya.

Dengan gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Satu Juta Anak Indonesia diharapkan banyak pihak yang mengambil peran menjadi orang tua asuh, sehingga bisa dengan cepat menurunkan angka stunting

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU