Terkait Guru Paud Dapat Predikat S-1 Paud
KABAR SAROLANGUN -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun saat ini mewacanakan akan melakukan kerja sama dengan kampus STAI Darul ‘Ulum Sarolangun yang ada di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII.
Kadis Dikbud Sarolangun Helmi, SH, MH mengatakan bahwa kerja sama tersebut dalam rangka mendorong para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada Di Kabupaten Sarolangun mendapatkan pendidikan dengan predikat S-1 PAUD.
Kampus STAI Darul ‘Ulum Sarolangun saat ini sudah memiliki program Studi S-1 Guru PAUD sehingga wacana tersebut sangat bisa terlaksana.
“Ada baru wacana kemarin, mendorong bisa mempunyai predikat memang sarjana yang kompetensi berbasis pendidikan paud. Kami sudah membangun komunikasi dengan kampus yang ada di tanjung, membangun kerja sama karena ini juga kan menyangkut juga kemampuan keuangan daerah dalam menggolkan program itu,” kata Helmi, Selasa (01/11/2022) kepada media ini.
Menurutnya, memang dalam rangka peningkatan kualitas mutu pendidikan paud di Kabupaten Sarolangun, memang harus dibarengi dengan kompetensi guru PAUD, yang saat ini memang masih banyak yang belum mengantongi pendidikan S-1 PAUD.
“Jadi peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan Pauh ini bisa kelihatan, kalau guru paud sudah sarjana. Ada keyakinan dari masyarakat bahwa pemerintah ini betul-betul menciptakan karakter anak yang menjadi semakin baik,” katanya.
Tentu dalam program tersebut, menurut Helmi tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari pihak eksekutif dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sarolangun dan Pihak Legislatif atau DPRD Sarolangun untuk persetujuan anggaran program beasiswa bagi guru paud untuk predikat S-1 PAUD, tentunya akan tetap mempertimbangkan sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Tentu kita harapkan nanti baik eksekutif dan legislatif bisa membantu kami dalam memberikan pelayanan di level yang terbawah di paud untuk memberikan guru paud berupa beasiswa untuk mengejar predikat S-1 paud itu. Kami sampaikan juga nanti ke tim TAPD baik eksekutif maupun legislatif. Jadi apakah setiap tahun ada 30 orang, jadi berkelanjutan, dan beberapa tahun bisa kita untuk memaksimalkan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap