
KABAR SAROLANGUN – Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun saat ini tengah melakukan wacana untuk membuat terminal bongkar muat barang, yang berlokasi di terminal truk Sarolangun, Jalan Lintas Sumatera, Desa Bernai, Kecamatan Sarolangun.
Hal itu setelah adanya pemberlakuan terminal truk tidak ada lagi kegiatan pemungutan retribusi daerah dalam pelayanan lalu lintas angkutan barang sesuai dengan UU nomor 01 Tahun 2022 dan PP Nomor 35 Tahun 2023.
Kadis Perhubungan Kabupaten Sarolangun Supryanto, S.IP, mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pengawasan, pengendalian serta pelayanan lalu lintas, salah satunya angkutan barang.
” Kita tidak boleh lagi memungut retribusi karena ini sudah menjadi tugas dan tupoksi dinas perhubungan dalam pengendalian lalu lintas sehingga tidak ada retribusi di jalan lagi maka kita harapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami tupoksi kami,” katanya, Rabu (26/02/2025) saat diwawancarai dalam sosialisasi pelayanan lalu lintas angkutan barang bebas pungutan.

Supryanto menjelaskan pihaknya berkomitmen mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun untuk bebas dari pungli, dan melaksanakan visi dan misi Sarolangun Maju. Hal itu ditandai dengan terus berupaya agar seluruh pegawai dan personel Dinas Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja dalam melaksanakan tugas.
” Fungsi pengawasan kita hanya itu kecuali ada aturan baru baik perda atau perbup untuk memfungsikan terminal truk ini menjadi terminal bongkar muat, jadi program selanjutnya kami upayakan untuk menjadi terminal bongkar muat,” katanya.
Meski begitu, untuk menerapkan terminal bongkar muat tersebut tentu masih akan dilakukan pengkajian terutama dari sisi harga sembako. Dimana dengan adanya terminal bongkar muat barang ini tidak mempengaruhi harga sembako di pasaran.
” Karena kalau difungsikan bongkar muat, pasti ada langsir mobil kecil ke pasar. Sebenarnya itu mengurangi kemacetan di pasar, seperti kita ketahui melalui lampu merah sampai ke alfamart simpang SMA itu sering macet, jadi kita harapkan mobil besar itu tidak masuk lagi ke wilayah pasar sehingga tidak memacetkan lalu lintas,” katanya.
” Nanti kita bicarakan dengan bapak bupati, jangan sampai rencana kita untuk terminal bongkar muat ini malah menaikkan harga sembako,” kata dia menambahkan.
Penulis : A.R Wahid Harahap