Selasa, Juli 1, 2025
spot_img
spot_img

DPPKB Sarolangun Gelar Upacara Peringatan Harganas Ke-32 Tahun 2025, Pembangunan Keluarga Menuju Sarolangun MAJU 

Kepala DPPKB Sarolangun Jupri saat tiba di lapangan upacara bertindak sebagai pemimpin upacara

KABAR SAROLANGUN – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun menggelar upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargana) Ke-32 Tahun 2025, Senin (30/06/2025) di Halaman Kantor DPPKB Sarolangun.

Upacara tersebut dipimpin langsung Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, yang dihadiri Kabid PPPP Mellysa Pusparani, SE, MM, Kabid KKKS Eki Susanti, S.Pd, Kabid KB Umi Nilawati, SE, Kepala Desa Bernai Dalam Muhtoyo, serta jajaran DPPKB Sarolangun.

Dari pantauan dilapangan, upacara tersebut dilakukan dengan berbagai kegiatan mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, Mengheningkan cipta, serta penyampaian amanat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Republik Indonesia Dr Wihaji, S.Ag, M.Pd, dan penyerahan hadiah lomba Juara ke-5 Kampung KB Berkualitas tingkat Provinsi Jambi kepada Kepala Desa Bernai Dalam, Kecamatan Sarolangun.

Kepala DPPKB Sarolangun Jupri menyampaikan amanat Mendukbangga RI

Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, dalam amanatnya menyampaikan pidato Mendukbangga RI mengatakan memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32, sebuah momentum penting untuk merefleksikan peran keluarga dalam pembangunan bangsa. Tahun ini, tema yang di ambil adalah “Dari keluarga untuk Indonesia Maju”.

Keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global. Oleh karena itu, pembangunan keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

” Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan revolusi teknologi harus kita hadapi dengan bijak.

Sementara itu, pada saat yang sama kita juga memiliki momentum berupa bonus demografi dan kemajuan teknologi yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa,” katanya.

Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi bangsa. Keluarga yang tangguh akan membentuk negara yang tangguh. Oleh karena itu, kita perlu melaksanakan pembangunan keluarga melalui berbagai program, kegiatan, dan langkah kebijakan yang pro-keluarga.

Pengibaran bendera merah putih
Kepala DPPKB Sarolangun Jupri menandatangani fakta integritas mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Hurmin-Gerry Trisatwika

Beberapa hal yang perlu kita lakukan adalah:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan : Pendidikan dan bekal keterampilan yang berkualitas akan membantu keluarga untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, sehingga dapat bersaing di era global. Pada saat sekarang, kita juga perlu mengingatkan agar anggota keluarga tidak terpapar pengaruh negatif dari teknologi digital, sehingga mereka tidak boleh didominasi oleh akses berlebihan terhadap gawai dan gadget, melebihi interaksi dengan keluarga mereka. Kita harus waspada karena handphone sekarang sudah seperti menjadi keluarga baru kita, maka kita harus hati hati jangan sampai handphone sebagai bagian teknologi justru mengatur kita, melainkan kitalah yang harus pandai pandai mengatur handphone.

2. Meningkatkan kualitas kesehatan: Kesehatan yang baik akan membantu keluarga untuk hidup sehat dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Kita perlu terus memberikan pencerahan dan layanan agar setiap anggota keluarga tumbuh dalam standar kesehatan yang baik sejak lahir hingga tua. Dalam kaitan ini, kita harus mencegah agar jangan ada lagi bayi yang lahir stunting, serta memberikan perhatian penuh kepada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

3. Meningkatkan kualitas ekonomi: setiap keluarga perlu memiliki fondasi ekonomi yang kuat akan membantu keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Kita juga harus membantu setiap keluarga agar memiliki tingkat pendapatan dan potensi ekonomi memadai agar mereka, paling tidak, mampu memenuhi kebutuhan dasar. Termasuk dalam hal ini perhatian juga perlu kita berikan kepada penduduk lansia agar mempersiapkan diri sehingga tetap sehat dan produktif di hari tua.

Pemerintah memiliki peran penting dalam pembangunan keluarga. Akan tetapi pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, kita perlu meningkatkan komitmen dan kerja sama multi pelaku, antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk mewujudkan keluarga yang kuat dan harmonis. Beberapa hal yang perlu kita lakukan adalah :

Suasana upacara

Mengembangkan program-program pro-keluarga yakni Program-program yang pro-keluarga akan membantu keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Kita harus mengedukasi keluarga agar memiliki kemampuan adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.

Meningkatkan anggaran untuk pembangunan keluarga: Anggaran yang memadai akan membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas program-program pro-keluarga.

Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder: Kerja sama dengan stakeholder lainnya akan membantu pemerintah untuk meningkatkan efektivitas program-program pro-keluarga.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dalam upaya melaksanakan dan mewujudkan Asta Cita Presiden memiliki program strategis yang dinamakan dengan istilah QUICK WIN, yang terdiri dari:

1. GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting); yaitu upaya berbasis gotong royong untuk mengatasi stunting di Indonesia yang menghubungkan Orang Tua Asuh (OTA) dengan 1 juta Keluarga Berisiko Stunting, dengan memberikan dukungan nutrisi, non nutrisi serta bantuan dukungan lainnya maupun pemantauan kesehatan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka prevalensi stunting di seluruh wilayah Indonesia.

2. TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), yaitu kegiatan penyediaan tempat penitipan anak dengan pendampingan pengasuhan yang terstandarisasi secara nasional. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penitipan dan pengasuhan anak, terutama bagi orang tua yang bekerja, sekaligus menjawab tantangan atas fenomena “child free” karena memiliki anak dianggap menambah beban hidup keluarga.

3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia); sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mendorong keterlibatan aktif ayah dan calon ayah dalam pengasuhan anak, pendampingan remaja dan pra remaja untuk menciptakan generasi yang berkualitas, memiliki karakter yang mandiri, bertanggung jawab, optimis dan berdaya saing, siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.

4. SIDAYA (Lansia Berdaya); berupa upaya pendampingan bagi keluarga lansia dan oleh lansia itu sendiri melalui kepedulian dan peran serta multi sektor agar lansia menjadi tangguh, sehat, mandiri serta merasa aman dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan sesuai dengan minat dan potensinya.

5. SuperApps Keluarga; yang merupakan layanan platform digital yang terintegrasi untuk berbagai layanan terkait kependudukan dan persoalan keluarga termasuk informasi, konsultasi dan data yang relevan.

Penyerahan hadiah lomba oleh Kepala DPPKB Sarolangun Jupri kepada Kades Bernai Dalam Muhtoyo
Poto bersama

” Melalui momentum HARGANAS Ke 32 Tahun 2025 ini, mari kita perkuat kolaborasi, integrasi program, serta inovasi layanan untuk menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Karena membangun Indonesia Emas 2045 dimulai dari keluarga yang hari ini kita dampingi dan berdayakan,” katanya.

” Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025. Mari kita jadikan keluarga sebagai pilar utama dalam membangun masyarakat yang sehat, sejahtera, dan tangguh. Dari keluarga, kita wujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan,” kata dia menambahkan.

Dalam kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama seluruh jajaran DPPKB Sarolangun berupa Fakta Integritas dalam mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Hurmin -Gerry Trisatwika menuju Sarolangun Maju dan Poto bersama yang berjalan dengan lancar.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU