Minggu, Maret 16, 2025
BerandaDAERAHDPPKB Sarolangun Salurkan Bantuan PMT Bagi Anak Resiko Stunting

DPPKB Sarolangun Salurkan Bantuan PMT Bagi Anak Resiko Stunting

Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita saat menyerahkan bantuan Makanan Tambahan bagi anak stunting

KABAR SAROLANGUN – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun turut berpartisipasi dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak Balita yang beresiko stunting, di Desa Bernai Luar, Kecamatan Sarolangun, Senin (08/05/2023).

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, beserta jajarannya, berupa makanan tambahan sebagai asupan gizi terhadap anak.

Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novitan Herawati mengatakan bahwa pihaknya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting menjadi bapak asuh terhadap 7 orang anak resiko stunting, dalam rangka pemenuhan asupan gizi selama enam bulan dengan rincian Makanan Tambahan senilai Rp 300 ribu perbulannya.

” Hari ini kita menyerahkan bantuan Pemberian makanan tambahan (PMT) utk balita stunting di desa bernai, bantuan ini dari bapak/bunda asuh terhadap anak resiko stunting,” katanya.

Untuk penurunan angka stunting ini, TPPS Kabupaten Sarolangun telah membuat inovasi berupa pemberian bantuan asupan gizi terhadap anak resiko stunting dengan menjadi Bapak Asuh.

Dari pemerintah Provinsi Jambi telah membantu 152 anak stunting menjadi anak asuh, Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sarolangun sebanyak 16 anak, dharma wanita dinas kesehatan sebanyak 10 orang, Dinas Kesehatan Sebanyak 7 anak asuh, Bappeda 7 anak asuh, DPPKB 7 anak dan Kemenag Sarolangun sebanyak 3 anak.

” Totalnya 217 orang anak sudah ada menjadi anak asuh, dan segera kita laksanakan dan kita intervensi selama 6 bulan,” katanya.

Ia berharap kedepan dengan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dalam rangka program percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun, diketahui bahwa berdasarkan data SSGBI tahun 2022 penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun menurun dari 21,4 persen menjadi 16,8 persen.

” Ayo kita sama-sama cegah stunting dengan meningkatkan sinergitas untuk berpartisipasi dalam pemenuhan asupan gizi terhadap anak,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU