KABAR SAROLANGUN –Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu (15/11/2023) di Depan Ceria Toserba, Pasar Atas Sarolangun, Kecamatan Sarolangun.
Kegiatan itu dalam rangka penanganan inflasi dan menekan kenaikan harga sembako, salah satunya cabe yang saat ini mengalami lonjakan harga di pasar.
Sebelumnya, kegiatan pangan murah tersebut telah dilaksanakan oleh Pemkab Sarolangun dari tanggal 07-13 November 2023.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Kadis Ketahanan Pangan Sarolangun H Masturo, S.Pd.I, ME beserta jajaran OPD terkait.
Kata Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dalam pemantauan harga sembako, saat ini masih tinggi nya harga jual beberapa bahan pokok di pasaran, serta animo masyarakat cukup baik merespon kegiatan gerakan pangan murah tersebut sehingga kembali dilakukan.
” Kegiatan pangan murah kembali dilaksanakan beberapa waktu kedepan dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti cabai. Hari ini kita menyediakan komoditas cabai merah 200 kilogram, cabai rawit 100 kilogram, harga kita jual tetap Rp 35 ribu,” katanya.
Bachril Bakri juga menyebut, paket cabai yang telah sediakan sebanyak 600 paket, dan masyarakat yang membeli juga dibatasi setengah kilo perorang.
“Jika dibuat sekilo perorang, yang lain tidak kebagian, tujuan kita supaya persediaan cabai tersebut ada pemerataan untuk masyarakat banyak,” katanya.
” Kita harapkan memang bisa mempengaruhi harga sembako yang ada di pasaran, itu tujuan kita sebagai pemerintah. Dan ini juga merupakan program dan arahan kebijakan nasional,” kata dia menambahkan.
Selain itu, Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah ini juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten sarolangun. Dan memang pada prinsipnya, Pemerintah hadir untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
” Ini memang tugas kami agar tidak membuat masyarakat resah dengan harga yang tinggi, dan kondisi kekeringan banyak produksi panen yang tidak maksimal dan janganlah kita mainkan harga dalam kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil, dan kami mendapatkan apresiasi banyak dari masyarakat, para ibu-ibu senang bahagia dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap