KABAR SAROLANGUN – Kantor Bank Jambi Cabang Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Jambi Ke-62 Tahun 2025, Rabu (08/01/2025) di halaman Kantor Bank Jambi Cabang Sarolangun.
Upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur upacara Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S. STP, M.Si, diwakili Staf Ahli Bupati Sarolangun H Juddin, S.Ag, yang dihadiri Pemimpin Cabang Bank Jambi Kabupaten Sarolangun M Ridwan, SE, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kepala DPAD Sarolangun H A Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, MM.
Selain itu, hadir juga Kepala BPPRD Sarolangun Emalia Sari, SE, Kabag Umum Setda Sarolangun Suryadi, S.Pt, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Lurah Pasar Sarolangun Junaidi dan segenap jajaran pegawai bank Jambi cabang Kabupaten Sarolangun.
Pemimpin Cabang Bank Jambi Kabupaten Sarolangun M Ridwan mengucapkan terima kasih atas kehadiran jajaran Pemerintah Kabupaten Sarolangun beserta forkopimda Sarolangun dalam rangkaian kegiatan upacara peringatan dirgahayu bank Jambi ke-62, tentunya hal itu dalam rangka memberikan dorongan dan motivasi kepada segenap jajaran pegawai Bank Jambi Cabang Sarolangun untuk terus meningkatkan kinerja dalam melayani jasa perbankan kepada masyarakat Sarolangun.
” Menyambut usia yang ke-62 di tahun 2025 ini patut kita syukuri bahwa Bank Jambi masih tetap eksis dalam melayani jasa perbankan kepada masyarakat di tengah persaingan perbankan yang semakin tajam,” katanya.
Ridwan juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi yang telah memberikan perhatian yang besar kepada Bank Jambi sehingga kinerja Bank Jambi tetap baik sampai dengan saat ini.
Ucapan terima kasih ini juga disampaikan kepada jajaran pimpinan, staf dan seluruh karyawan karyawati Bank Jambi yang telah bekerja keras mengerahkan tenaga dan pikiran menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tulus beserta dukungan dan dorongan keluarga besar Bank Jambi, sehingga Bank Jambi tetap mempertahankan predikat bank yang sehat.
” Dari beberapa keberhasilan berdasarkan kinerja yang kita raih, kiranya saya merasa perlu mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa kita jangan terlena dan jangan cepat merasa puas,” katanya.
Selain itu, kata Ridwan, ke depan pihaknya akan bekerja lebih baik untuk meningkatkan kinerja dengan selalu optimis memacu diri untuk meraih prestasi, meningkatkan profesionalisme melalui belajar dan terus berlatih untuk meningkatkan kompetensi agar sasaran-sasaran yang telah dibuat dapat tercapai meskipun di tengah proyeksi ekonomi global yang masih berpotensi terkoreksi ke bawah.
Tahun 2025 masih akan sarat dengan ketidakpastian ekonomi global dibayangi-bayangi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang sudah pasti akan memicu inflasi. Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1 persen pada 2025.
” Berbagai dinamika global yang ada menjadi pengingat untuk kita, bahwa kita tetap optimis namun harus terus waspada. Di samping risiko suku bunga acuan tinggi, risiko lonjakan harga minyak, dan risiko krisis biaya hidup, yang berpotensi menyebabkan perlambatan pertumbuhan perbankan Indonesia di tahun 2025,” katanya.
Saat yang bersamaan otoritas sektor keuangan juga terus mempertajam analisis respon atas kebijakan tersebut untuk mengatasi ancaman yang muncul.
Ujung dari akumulasi dan kombinasi risiko tersebut adalah melemahnya perekonomian yang berimbas pada kenaikan rasio pinjaman bermasalah (NPL).
Hal ini menjadi tantangan perbankan khususnya Bank Jambi dalam mengambil strategi dan policy yang tepat untuk menyikapi tantangan tersebut. Diharapkan dengan diskusi, rembuk bersama, dan kerja keras kita bisa melalui itu. Keberhasilan tersebut dapat menjadi lesson learned yang berharga, bahwa koodinasi dan sinergi erat yang dibangun mampu membawa kita lebih kuat.
” Tahun 2024 telah kita lalui dengan baik dengan seluruh rintangan eksternal dan internal yang terjadi. Bank Jambi telah resmi bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan PT Bank Pembanguan Daerah Jawa Barat, Tbk (bank bjb),” katanya.
Untuk itu Bank Jambi, lanjutnya bisa memanfaatkan momentum KUB ini untuk tumbuh melalui penguatan bisnis dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki bank bjb guna efisiensi operasional, pengelolaan ekosistem daerah, pengelolaan layanan pajak, pembiayaan infrastruktur, dan digitalisasi layanan.
Di samping itu juga Bank Jambi telah memperoleh Sertifikat ISO27001 yang artinya perusahaan mampu mengontrol berbagai macam risiko keamanan informasi dalam bisnis, meningkatkan keandalan dan efektivitas sistem keamanan informasi sehingga diharapakan dapat terhindar dari kerugian finansial yang mungkin terjadi akibat kebocoran data.
” Selaku Pemegang Saham Pengendali dan Gubernur Jambi, saya sangat mengapresiasi seluruh capaian yang telah diraih Bank Jambi selama tahun 2024,” katanya.
Kepada semua jajaran Direksi, seluruh karyawan karyawati kami mengajak marilah masing-masing meningkatkan kemampuan personil yang handal untuk menjadi profesional perbankan guna membangun organisasi yang solid dalam mewujudkan kinerja yang baik, saling koordinasi, menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sehat dan harmonis, saling bahu membahu untuk memajukan dan mengembangkan Bank Jambi yang kita cintai ini dengan berpedoman kepada Bisnis Plan dan ketentuan- ketentuan perbankan, serta jeli dan respons terhadap perkembangan perbankan.
” Untuk itu kepada seluruh karyawan karyawati tunjukkanlah dedikasi dan loyalitas yang tinggi dan kepada keluarga besar Bank Jambi saya mohon berikanlah dukungan dan doa untuk men-support suami atau isteri yang bekerja di Bank Jambi ini,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Sarolangun Juddin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi yang telah memberikan perhatian yang besar kepada Bank Jambi sehingga kinerja Bank Jambi tetap baik sampai dengan saat ini.
Bank Jambi ini ada tiga fungsi utama, yakni Pertama, dengan adanya bank jambi bisa membantu masyarakat dalam berusaha, sehingga juga bisa membantu pertumbuhan ekonomi di daerah, sehingga daerah itu bisa menjadi maju dan lebih baik.
Kedua, juga dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ada keuntungan yang diberikan kembali ke Pemda untuk pembangunan daerah. Dan ketiga Membantu mengelola keuangan Pemerintah Daerah, gaji pegawai dan program kegiatan.
” Dan saya harap tiga fungsi ini dapat ditingkatkan dengan baik, tingkatkan kinerjanya. Berbagai dinamika global yang ada menjadi pengingat untuk kita, bahwa kita tetap optimis namun harus terus waspada,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
