
KABAR SAROLANGUN –Hari Sabtu memang saya relatif sibuk, sebab harus mengajar di Program Doktor Islamic Studies di UIN KHAS Jember.
Pekan yang lalu saya hadir di Jember untuk mengajar, dan pekan ini sesuai kesepakatan memang pembelajaran dilakukan dengan sistem daring. Setelah itu saya istirahat, sehingga handphone meskipun on tetapi tidak berada di dekat saya. Kira-kira sampai jam 16.00 baru saya buka HP dan seperti biasanya saya lalu mengecek informasi di WAG.
Betapa saya terkejut, kala membaca WAG Tim Konsel PTKIN, yang di dalamnya terdapat anggota Komsel PTKIN dan ada pesan dari Prof. Abdurrahman Mas’ud menyatakan bahwa: “Prof. As’ad Rektor Sultan Thaha Saifuddin Jambi telah meninggal.” Masyaallah saya sungguh terkejut dan kemudian saya membaca inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Seperti biasanya, maka saya cek beberapa WAG, dan kemudian saya dapati di WAG ADP, Prof. Musahadi juga menyatakan ungkapan yang sama, memberitakan bahwa Prof. As’ad meninggal dunia.
Kemudian saya kontak Prof. Badarusyamsi, Guru Besar, UIN STS Jambi untuk menanyakan tentang bagaimana Prof. As’ad tiba-tiba wafat, dan diceritakan bahwa Beliau memang sudah wafat kira-kira jam 14.30-an WIB. Beliau meninggal di Rumah Sakit.
Berdasarkan kabar yang diterimanya, bahwa Jum’at yang lalu banyak dosen dan staf yang mendoakannya agar segera sembuh. Konon katanya terjadi penyumbatan pada salah satu pembuluh darah di otak. Prof. Badar tidak tahu persis yang menyebabkan wafatnya, tetapi secara fisikal memang ada gangguan. Beliau memang akhir-akhir ini sangat sibuk. Barusan pulang kampung dan juga ketepatan ada visitasi untuk pendirian Fakultas Kedokteran. Bisa juga karena kelelahan, begitu Prof. Badrus memperkirakan.
Dr. Junaidi juga menjelaskan bahwa dirinya datang ke Prof. As’ad Sabtu pagi dan jam 08.05 WIB pamit pulang agar Prof. As’ad bisa istirahat. Sebelumnya masih ngobrol panjang lebar, tetapi siangnya Beliau sudah meninggal. Pak Jamrizal juga menyatakan bahwa menurut dokter terjadi penyumbatan pada pembuluh darah ke otak dalam waktu lebih dari empat jam, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel dan pembuluh darah di dalamnya.
Beliau akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena demikianlah takdir Tuhan yang harus berlaku. Prof. As’ad harus menghadap Tuhan Rabbul Izzati.
Prof. As’ad memang baru saja menjabat sebagai Rektor UIN STS Jambi selama sembilan bulan. Dilantik 28 September 2023 dan berhenti pada 28 September 2024. Belum lama. Beliau termasuk sering bertemu saya. Terakhir bertemu pada waktu saya menjadi penguji utama dalam ujian disertasi tahap terbuka atas nama Promovendus Junaidi yang ujiannya diselenggarakan pada Hari Jum’at, 06/09/2024.
Sebelumnya juga kami terlibat di dalam ujian terbuka Pak Abdurrahman, dan Pak Sisran. Ujian Terbuka Promovendus Abdurahman pada Hari Selasa, 02/07/2024, dan ujian Terbuka Promovendus Sisran pada Hari Rabo, 19 Juni 2024. Kala menguji Promovendus Sisran, saya juga diundang untuk satu acara penting terkait dengan diskusi tentang Pengembangan Kelembagaan UIN STS Jambi, yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 18/06/2024, pukul 19.30-22.00 WIB. Prof. As’ad juga menjadi penguji pada ujian-ujian terbuka tersebut.
Beliau juga sering kirim informasi melalui WA terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui tayangan YouTube. Beliau termasuk Rektor yang peduli untuk mendokumentasikan acara-acara dan program-program yang dilakukannya. Di antara yang dikirimkan ke saya adalah tentang program percepatan dan pendampingan calon guru besar. Pesan tersebut dikirimkan ke saya pada tanggal 16/09/2024. Dan biasanya saya membalas WA tersebut: “Sukses Pak Rector. Amin”, lalu Beliau menyatakan: “Wassalam, makasih Prof. Nur Syam.” Ada juga kiriman YouTube tentang UIN STS Jambi, “Kampus Calon dan Tempat Belajar Mahasiswa Disabilitas”, dikirim 05/07/2024, lalu Youtube “Brimob Polda Jambi Melatih Para Dosen UIN Jambi” dikirim tanggal 16/08/2024.
Dan yang terakhir Youtube “Maulid Nabi Bersama M. Muzaffar Ghiffari.” Di dalam sambutannya, Beliau menyatakan: “saya tidak akan melupakan sahabat-sahabat saya yang memiliki peran di dalam hidup saya.” Di dalam ceramahnya Prof. As’ad bercerita tentang kehidupannya mulai usia dua tahun sampai menjadi Professor dan Rektor UIN STS Jambi.
Pesan melalui YouTube tersebut dikirim pada Senin, 16/09/2024, pukul 22.45 WIB. Saya tidak mengira bahwa pesan melalui YouTube itu merupakan kiriman pesan yang terakhir.
Pada saat kunjungan ke Surabaya untuk bertemu dengan tim teknis dari ITS 10 November Surabaya, dalam urusan diperlukan uji forensik atas bangunan yang akan dilanjutkan, maka Prof. As’ad menyempatkan datang ke rumah. Beliau tidak memberitahu tetapi tiba-tiba datang. Beliau mewujudkan apa yang pernah disampaikan kepada saya, bahwa kalau sempat ke Surabaya akan singgah ke rumah. Bagi saya kedatangan Beliau ke rumah merupakan wujud kesetiakawanan yang beliau tampakkan. Saya sangat tersanjung dengan hal tersebut.
Prof. As’ad adalah orang yang baik dan humanis. Saya yakin. Banyak koleganya yang menyatakan seperti itu. Dr. Abdurahman, alumni program doctor UIN STS Jambi dan sekarang menjabat sebagai Kankemenag Kota Jambi menyatakan: “benar sekali Pak Prof kami juga sangat merasa kehilangan almarhum, karena almarhum orang yang baik dan sangat mengayomi serta bergaul dengan semua kalangan, semoga almarhum husnul khatimah serta diterima seluruh amal kebaikannya dan diampuni seluruh kesalahannya ditempatkan di surganya Allah SWT, amin ya rabbal alamin.”
Relasinya yang sedemikian baik, juga diakui oleh Gubernur Jambi dan jajarannya. Melalui perintah Gubernur Jambi, maka Prof. As’ad dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jambi. Dikebumikan pada pukul 10.00 WIB dan dilepas oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Abu Rokhmat, yang mewakili Kementerian Agama. Sungguh penghargaan yang kasat mata. Hanya orang khusus yang bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dan Prof. As’ad mendapatkannya.
Sebagai akademisi, Prof. As’ad juga banyak karyanya dan dicitasi dalam jumlah yang memadai. Di antara karyanya yang banyak dicitasi akademisi berjudul “Perilaku Organisasi”, kemudian “Mengelola Pendidikan Multikultural: Studi Etnografi di SMA Sultan Iskandar Muda Kota Medan”, “Manajemen Strategik: Visionary Leadership, Dinamika Organisasi, dan Keunggulan Kompetitif”, “From Bureaucratic-centralism Management to School Based Management: Managing Human Resources in the Management of Education Program.” Dan terakhir menulis bersama saya, Prof. Badarussyamsi dan Ermawati pada Indonesia Journal of Applied Linguistic tahun 2024 dalam judul “Hegemony of Trump: Manifestation of Islamphobia in inaugural Speech”.
Selamat jalan menuju keharibaan-Nya Prof. As’ad, kami semua menyaksikan bahwa panjenengan adalah orang baik. Semua pimpinan, dosen dan staf administrasi, khususnya di UIN STS Jambi juga menyaksikannya. Seluruh kolega panjenengan di seluruh Indonesia juga menyatakan demikian. Semoga Allah menempatkan panjenengan dalam barisan ahli surga. Amin Ya Rabbal alamin. Lahu alfatihah.
Wallahu a’lam bi al shawab.
Penulis : Prof. Nur Syam 29 September, 2024
Editor : A.R Wahid Harahap