Kamis, Januari 16, 2025
BerandaDAERAHJadi Pemateri Di GMS, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya Minta Mahasiswa Buat...

Jadi Pemateri Di GMS, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya Minta Mahasiswa Buat Kajian Tiga Penomena Di Sarolangun 

Narkoba, PETI dan Tindak Kejahatan Seksual

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya saat menjadi pemateri kegiatan GMS dan memberikan motivasi bagi para mahasiswa

KABAR SAROLANGUN – Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK, M.Si, di sela kegiatannya yang begitu padat, menyempatkan hadir dalam kegiatan Pelatihan Anggota Tetap (PA) angkat Ke-X organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) pada Jumat (17/05)2024) sore.

Kedatangan Kapolres sarolangun tersebut juga turut didampingi Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, yang disambut hangat oleh jajaran Dewan Pembina GMS, Ketua GMS Muhammad Nasuha beserta jajaran pengurus dan lara kader.

Menariknya, dalam kehadiran Kapolres Sarolangun itu, tampak memberikan materi tentang mahasiswa responsif dan kompeten, yang sesuai dengan tema kegiatan yang diangkat oleh pengurus GMS yakni Membentuk karakter dan etika kader yang lebih responsif dan kompeten.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya mengatakan sebagai kader organisasi mahasiswa Sarolangun tentu memiliki tugas yang berat, khususnya dalam merespon segala penomena yang terjadi di wilayah Kabupaten Sarolangun.

” Untuk bisa kompeten itu ada tiga hal yakni Skill, Knowledge, dan Attitude. Saya harapkan dengan kegiatan PAT GMS ini bisa didapatkan oleh adik-adik,” katanya.

Kapolres juga bilang bahwa kedepan perlu sikap kritis mahasiswa, bukan hanya melalui aksi demonstrasi melainkan dengan membuat kajian dan terobosan terhadap isu-isu yang berkembang di Kabupaten Sarolangun.

” Alangkah apiknya apabila adik-adik GMS ini bisa menyampaikan kritis dan masukan dengan membuat sebuah kajian akademisi yang dibarengi dengan data,” katanya.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya saat menyematkan tanda peserta kegiatan PAT Angkat ke-X organisasi GMS

Menurut Kapolres, ada tiga hal penomena yang berkembang saat ini di Kabupaten Sarolangun. Pertama masalah narkoba, kedua masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan ketiga masalah tindak pidana kejahatan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.

” Kabupaten Sarolangun menjadi Kabupaten terbesar pertama di Provinsi Jambi terkait peredaran narkoba. Data mengatakan, satu tahun ini setiap hari kami lakukan penindakan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Masalah PETI, lanjut Kapolres, tentu pihaknya berharap peran adik-adik GMS untuk mengkaji dan membuat solusi dari pada harus demo.

” Silahkan buat kajiannnya, buat programnya, kita polres sarolangun bersama Pemda akan mendukung itu pelaksanaan program dari kajian adik-adik yang telah disusun dan rencanakan,” katanya.

Persoalan penomena yang terjadi bahwa tidak dipungkiri saat ini di Kabupaten Sarolangun ada peningkatan kasus kejahatan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.

” Sudah ada 17 kasus yang telah dilaporkan ke polres Sarolangun selama tahun 2024 terkait kekerasan seksual ini dan itu yang baru dilaporkan, yang belum dilaporkan saya pikir juga banyak karena alasan tidak berani melapor,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU