KABAR SAROLANGUN – Tak terasa masa Jabatan Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra dan Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri Priode 2017-2022 beberapa bulan lagi akan segera habis, pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang.
Bupati Sarolangun Cek Endra yang sudah menjadi kepala daerah selama 16 tahun lamanya sejak tahun 2006 silam, tentu sudah banyak program pembangunan yang telah dilakukan.
Khususnya selama dua periode menjadi Bupati Sarolangun, yakni tahun 2011-2016 dan 2017-2022.
Namun ada satu program pembangunan yang saat ini sangat melekat di hati masyarakat Sarolangun, yakni Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK), dengan anggaran Rp 200 juta perdesa.
Dulu program itu disebut mulanya sebagai program Seratus Juta Satu Desa (Serjusade), namun karena memikirkan masyarakat yang ada di desa secara merata anggaran ditambah menjadi Rp 200 juta dan namanya barulah berubah sebagai program P2DK, yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Sarolangun Cek Endra bersama Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri.
Menjelang berakhirnya jabatan Bupati tersebut, Cek Endra menaruh harapan yang begitu besar agar program ini nantinya terus dilanjutkan oleh kepala daerah selanjutnya, apalagi saat ini di masa pandemi virus Corona, program P2DK yang diarahkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.
“Program unggulan kita minta dilanjutkan seperti P2DK, terserahlah namanya apa nanti, tapi program bantuan langsung untuk ekonomi ini dibutuhkan oleh masyarakat desa dan memang hasilnya kelihatan, dan program menjadi idola bagi seluruh desa,” kata Cek Endra, Rabu (16/02/2022).
“Apalagi sekarang komoditas tanaman perkebunan kita meningkat, banyak sekali desa kita mulai P2DK untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa baik itu perkebunan, peternakan dan perikanan,” kata dia menambahkan.
Begitu juga dengan program rehabilitasi narkoba yang ada di Instalasi ketergantungan Napza, Cek Endra juga meminta kedepan agar fasilitas panti rehab ini terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat Sarolangun terhindar dari pengaruh narkoba.
“Begitu juga program panti rehab narkoba bagaimana mengobati anak-anak kita terhindar dari narkoba, kita sudah fasilitasi narkoba. Disampingnya kita mencegah, bagi yang sudah terkena narkoba kita sudah menyiapkan fasilitas itu dan itu membutuhkan peran kita semua,” katanya.
Selain itu, Cek Endra tak lupa meminta maaf kepada seluruh jajaran pemerintah, aparat kepolisian dan TNI serta segenap lapisan masyarakat Sarolangun, jika selama menjadi kepala daerah dan memimpin Sarolangun ini banyak kekurangan agar dapat dimaafkan.
“Segera mengakhiri masa tugas saya dan saya sampaikan kepada seluruh kepala desa, tenaga medis, aparat TNI polri tentu saya berterima kasih dan meminta maaf selama saya memimpin di Sarolangun selama 16 tahun lebih ini banyak kekurangan maka saya minta maaf kepada seluruh jajaran pemerintahan,” katanya.(ks1)