KABAR SAROLANGUN – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat, Kamis (10/10/2024) di Aula Kantor Camat Bathin VIII.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si, diwakili Asisten I Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, yang berjalan dengan lancar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, S.Pd.I, M.Pd.I, Ketua KPU Sarolangun, Ahmad Mujadid, S.Pd.I, KBO Sat Intelkam Res Sarolangun, IPDA Teguh, SH, Kabid Politik Dalam Negeri Darmawan Septiadi Lubis, S Hum, Camat Bathin VIII, Ario’l Fajrin, S.IP, Lurah Limbur Tembesi , Para Kepala Desa Se-Kecamatan Bathin VIII, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh adat.
Dalam laporannya, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri mengatakan bahwa pendidikan politik merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi di suatu negara, termasuk di wilayah Kabupaten Sarolangun dalam menghadapi Pilkada serentak.
Dalam konteks Indonesia, di mana pemilihan umum (pemilu) menjadi salah satu sarana utama untuk menyalurkan aspirasi rakyat, pentingnya pemilih yang cerdas dan kritis tidak bisa diabaikan. Banyaknya informasi yang beredar, baik yang benar maupun yang salah, membuat pemilih sering kali kesulitan dalam menentukan pilihan yang tepat.
” Berdasarkan data dari lembaga survei, banyak pemilih yang masih kurang memahami hak dan kewajiban mereka dalam proses pemilu. Selain itu, rendahnya tingkat partisipasi politik, terutama di kalangan generasi muda, menjadi tantangan tersendiri,” katanya.
Hudri juga menyebutkan rendahnya partisipasi politik berpotensi mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Maka, kegiatan pendidikan politik pemilih cerdas pemimpin berkualitas diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu, memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai proses pemilihan, sistem politik, dan kriteria pemimpin yang berkualitas.
” Mengedukasi pemilih tentang cara menilai calon pemimpin berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak mereka, serta mendorong terbentuknya pemilih yang kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat,” katanya.
Hudri juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan atas dasar Undang Undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. Undang-Undang nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 dan PKPU nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.
” Kedepan melalui kegiatan ini dapat menghasilkan pemilih yang lebih cerdas, yang akan berkontribusi pada kualitas demokrasi dan pemerintahan di Kabupaten Sarolangun. Upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemilu tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat,” katanya.
Dalam Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik ini, Bakesbangpol Sarolangun mendatangkan Nara sumber yang disampaikan Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sarolangun, Ketua KPU Kabupaten Sarolangun, Kasat Intel Polres Sarolangun dan Camat Bathin VIII Kabupaten Sarolangun.
” Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini secara keseluruhan berisikan tentang pendidikan politik bagi masyarakat dalam memilih calon kepala daerah. Upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemilu tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Sarolangun Arief Ampera mengatakan atas nama Pemerintah Daerah, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Bathin VIII yang telah bersedia untuk mengikuti Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dengan tema Pemilih Cerdas, Pemimpin Berkualitas.
” Semoga kegiatan Sosialisasi ini ini dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan Pemilu yang aman, tertib dan damai sekaligus menjadikan momentum bagi semua pihak, sebagai penyelenggara maupun sebagai peserta Pilkada,” katanya.
” Untuk bersama-sama, saling bergandeng tangan, saling berkoordinasi membangun konsolidasi dan koordinasi bersama di Kabupaten Sarolangun demi mewujudkan Pilkada yang demokratis berlandaskan Azaz Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil,” kata dia menambahkan.
Arief Ampera juga berharap pelaksanaan sosialisasi pemilih cerdas pemimpin berkualitas yaitu Meningkatan Kesadaran Pemilih dengan Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hak suara dan peran mereka dalam proses demokrasi serta mendorong Partisipasi Aktif.
Partisipasi tersebut dengan mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam pemilihan umum dan menggunakan hak suara mereka dengan bijak, dengan diharapkan nantinya pilkada serentak di tahun 2024 partisipasi pemilih mencapai 90 persen.
” Pendidikan Politik juga Menyediakan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem politik, pemilu, dan tanggung jawab pemilih sehingga dengan pemilih yang cerdas, diharapkan dapat terpilih pemimpin yang berkualitas dan mampu memenuhi aspirasi masyarakat,” katanya.
” Saya harapkan tahun ini di Kabupaten Sarolangun agar selalu terjaga kondisi yang Aman, Damai dan Kondusif dengan tetap memperhatikan semua ketentuan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” kata dia menambahkan.
Arief Ampera juga menegaskan bahwa saat ini tahapan pilkada serentak sudah memasuki tahapan pelaksanaan kampanye yang berlangsung pada 25 September 2024 s.d 23 November 2024, dan pelaksanaan pemungutan suara Serentak pada tanggal 27 November 2024, dan 27 November 2024 s.d 18 Desember 2024 tahapan perhitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara.
” Keberhasilan Pilkada terdapat 4 (Empat) Indikator sebagaimana yang di tetapkan oleh Kemendagri, yakni Berlangsung Aman dan Lancar sesuai regulasi yang berlaku, Partisipasi Pemilih yang sangat tinggi, Tidak terjadi Konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama Konflik kekerasan dan Pemerintahan tetap berjalan dengan Lancar dan Baik,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut diakhiri dengan pemaparan para Nara sumber dan diskusi bersama dalam rangka memberikan edukasi pendidikan politik bagi masyarakat serta dilakukan Poto bersama.
Penulis : A.R Wahid Harahap