Senin, Juni 23, 2025
spot_img
spot_img

Jelang Ramadhan 1445 Hijriyah, Pemkab Sarolangun Kembali Gelar Operasi Gerakan Pangan Murah

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat menyampaikan arahan dalam Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah

KABAR SAROLANGUN- Menjelang bulan suci ramadhan 1445 Hijriyah/2024 Masehi yang tinggal tiga Minggu lagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun kembali menggelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah(GPM) dan sidak harga sembako di kawasan pasar atas Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, Senin (18/02/2024).

Dalam kegiatan operasi pasar murah, Pemkab Sarolangun menjual sejumlah bahan pangan diantaranya Beras SPHP ukuran 5 kg dengan harga Rp 55 ribu.

Selain beras, cabe merah dijual dengan harga Rp 45 ribu, Telur Rp 40 ribu per karpet, Minyak goreng Rp 13 ribu per liter dan bawang merah Rp 20 ribu per kilo gram.

Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc turun langsung melayani masyarakat dalam menjual harga pangan murah tersebut yang disambut antusias, serta melakukan sidak ke pasar atas Sarolangun dalam rangka memantau harga sembako.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Kabag Ekonomi dan SDA Davidman, Sekretaris Dinas DKP Sarolangun Masri, SH, Koramil 420-04 Sarolangun serta jajaran TPID Sarolangun.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, gerakan pangan murah dilakukan untuk komoditas yang tingkat Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi, diantaranya ada tiga komoditi yakni Cabe Rawit, Minyak Curah dan cabe Merah.

” Kita kembali dari Pemda Sarolangun melakukan gerakan pangan murah, untuk komoditas yang tingkat Indeks Perkembangan Harga (IPM) nya tinggi. Data kita terkahir kita ada tiga komoditas yang memberikan penyumbang perkembangan harga tinggi yakni cabe rawit, minyak curah dan cabe merah,” katanya.

” Ada sedikit penyumbang Indeks Perkembangan Harga pada Minggu lalu mie kriting mie instan, dan hari kita melakukan gerakan pangan murah supaya harga bisa kembali stabil dan bisa sesuai dengan harga sebelumnya,” kata dia menambahkan.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat melakukan sidak ke pasar atas Sarolangun

Diharapkan, dengan kegiatan pangan murah itu dapat menstabilkan harga kembali dipasaran dalam Sarolangun, dikarenakan faktor cuaca hujan yang cukup tinggi di wilayah kabupaten Sarolangun sehingga produksi tidak terlalu optimal sehingga harga pun mengalami kenaikan.

Menurutnya, faktor penyebab kenaikan harga disebabkan para pedagang mengaku membeli dengan harga tinggi dan terpaksa menyesuaikan harga.

” Beras di pasar tadi sekitar 14 ribuan. Indeks perkembangan Harga kabupaten Sarolangun  minus 0,357, dan kita tetap memantau setiap hari apabila ada harga yang relatif tinggi kita langsung turun untuk melakukan gerakan pangan murah,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU