KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si kembali menjenguk tiga orang pasien BPJS kesehatan yang dirawat di RSUD Sarolangun, Senin (02/12/2024).
Tampak PJ Bupati Sarolangun didampingi Ketua TP PKK Sarolangun Ny Yosi Rena Bahri, Kadis Kominfo Sarolangun Ahmad Nasri, SH, MH, Kadis Sosial Sarolangun Helmi, SH, MH, Dirut RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto, Kades Kasang Melintang Sarul.
Ketiga pasien BPJS kesehatan tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis, setelah hanya membawa KTP elektronik saja karena sebelumnya PJ Bupati Sarolangun Bahri mendapati warga tersebut sedang sakit dan tidak memiliki biaya untuk berobat, saat kunjungan kerja ke Desa Kasang Melintang beberapa waktu yang lalu.
” Kami melihat ada tiga warga dari Kasang Melintang ketika saya menemukan ada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, sakit dan tidak ada biaya ke rumah sakit, lalu saya minta dibawa berobat ke rumah sakit,” kata Bahri, saat diwawancarai.
Bahri menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun memiliki dua kebijakan yang telah dikeluarkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Yakni pertama, mengeluarkan kebijakan pelayanan kesehatan gratis dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatan saat terbuka.
” Kita sudah daftarkan seluruh masyarakat Sarolangun bekerja sama dengan BPJS kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga ketika sakit silahkan datang ke rumah sakit atau puskesmas, dengan cukup bawa KTP dengan catatan NIK aktif. Dia datang ke fasilitas kesehatan bawa ktp, maka dia akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis,” katanya.
Kedua, kebijakan yang dikeluarkan bahwa Pemkab Sarolangun sudah menyediakan pelayanan kesehatan kelas III sudah di tanggung seluruhnya oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
” Buktinya sudah ada dari desa Kasang Melintang, satu Operasi kista di pipi, satu hernia, satu tiroid atau gondok beracun, semuanya diberikan pelayanan kesehatan secara gratis,” katanya.
” Yakinkan hari ini sudah terbukti, dan masyarakat yang kurang mampu kalau sakit silahkan datang ke rumah sakit, semuanya diberikan pelayanan gratis tidak dipungut biaya satu persen pun, kalau rumah sakit tidak bisa mengcover maka akan di rujuk,” kata dia menambahkan.
Tahun depan, kata Bahri, Pemkab Sarolangun juga sudah anggarkan 2025 pelayanan kesehatan gratis. Sehingga seluruh masyarakat Sarolangun jangan khawatir memikirkan biaya berobat ke rumah sakit, khususnya bagi masyarakat kurang mampu dan belum menjadi peserta BPJS kesehatan.
” Saya hadir, negara hadir, memberikan pelayanan kesehatan secara gratis untuk kelas III, kita himbau juga untuk Bupati defenitif agar dapat melanjutkan program ini karena betul-betul untuk masyarakat kita dalam rangka pelayanan kesehatan gratis,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap