KABAR SAROLANGUN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun Kadis Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I, menegaskan bahwa Assemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diikuti oleh para siswa sekolah baik SD, SMP, maupun SMA sederajat adalah indikator dan upaya pemerintah untuk memetakan mutu pendidikan secara berkala.
” Bahwa pada prinsipnya juga ANBK ini dilaksanakan sekaligus mendorong terjadinya perbaikan kualitas pendidikan secara berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Sarolangun,” kata Arsyad, Selasa (29/10/2024) saat diwawancarai media ini.
Dijelaskan Arsyad, bahwa Asesmen Nasional dilaksanakan dengan tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM literasi, numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar.
” AKM yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid, survei karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid,” katanya.
” Sementara survei lingkungan belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan,” kata dia menambahkan.
Laporan hasil dari Asesmen Nasional, nantinya akan disediakan untuk membantu sekolah dan dinas pendidikan demi menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.
” Asesmen Nasional dirancang untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen ini dapat membantu mengetahui bagaimana perkembangan mutu pendidikan dari waktu ke waktu dan mengukur kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan,” katanya
Penulis : A.R Wahid Harahap
