
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada tahun 2025 mengirimkan empat orang pejabat eselon II untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan ke-X tahun 2025.
Keempat pejabat eselon II tersebut, salah satunya Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, yang sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKK tersebut.
PKN Tingkat II Angkatan ke-X ini dibuka secara daring oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Dr. Muhammad Taufiq, DEA yang berlangsung dengan lancar di Direktorat Pembelajaran Manajerial Kepemimpinan LAN RI di Jakarta.
Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan mengatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan mulai tanggal 19 Mei s.d 2 Oktober 2025 dengan metode Blended Learning, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal.
Pembelajaran nonklasikal dilakukan melalui e-learning secara langsung (synchronous) dan tidak langsung (asynchronous) dari tempat kedudukan masing-masing peserta, sedangkan metode klasikal dilaksanakan di ASN Corporate University Lembaga Administrasi Negara.
” Pelatihan ini sangat penting untuk pengembangan karier dan peningkatan kemampuan kepemimpinan kita, serta untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan,” kata Riduan.
Selain itu, pelatihan ini tentunya nantinya dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen, meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap nilai-nilai nasional, meningkatkan kemampuan dalam mengelola perubahan dan inovasi, meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola tim dan organisasi.
” Mohon doa dan dukungannya, semoga kegiatan PKN ini dapat saya ikuti dengan baik hingga selesai nantinya, dan bisa mengaktualisasikan ilmu yang saya dapatkan khususnya dalam kepemimpinan dan peningkatan pelayanan Adminduk kepada masyarakat,” katanya.
Diketahui, penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan X ini mengangkat tema “Peningkatan Kualitas SDM yang Berdaya Saing Global Untuk Mewujudkan Indonesia Maju”.
Tema ini dipilih sebagai salah satu langkah strategis penguatan kapasitas SDM aparatur agar Indonesia dapat terlepas dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Penulis : A.R Wahid Harahap