
KABAR SAROLANGUN – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi menggelar kegiatan sosialisasi kebijakan keimigrasian dengan tema sinergi untuk negeri menuju Indonesia yang inklusif dan Berdampak serta platform digital All Indonesia, Selasa (25/11/2025) di Ballroom Abadi Hotel Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kanwil Ditjen Imigrasi Jambi, diwakili Kabid Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Defenson, SH, M.Si, yang dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Staf Ahli Bupati Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, jajaran OPD terkait, perwakilan Penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umroh dan perwakilan perusahaan tenaga kerja asing serta tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Muhammad Agus mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan terkait implementasi aplikasi platform All Indonesia di seluruh keimigrasian, memberikan pemahaman teknis kepada mitra internal terkait tata cara penggunaan penelusuran data serta integrasi layanan melalui platform Indonesia.
” Kegiatan ini juga memperkuat Sinergi dan komunikasi antara imigrasi dengan stakeholder dan OPD dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, membangun kesadaran bersama bahwa manfaat teknologi ini merupakan bagian penting dari upaya menciptakan Indonesia yaitu inklusif dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.

Iapun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini, semoga kegiatan dapat berdampak positif dalam penguatan pelayanan.
Dengan harapan nantinya bisa menyebarkan informasi dan meningkatkan pemahaman tentang peraturan serta layanan keimigrasian kepada berbagai pemangku kepentingan, seperti pejabat imigrasi, perusahaan, masyarakat umum, dan siswa.
” Kegiatan ini mencakup berbagai topik seperti dokumen perjalanan (paspor), visa, izin tinggal WNA, dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepatuhan terhadap hukum,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, yang tentunya ini sangat penting dipahami oleh masyarakat Sarolangun dalam pelayanan keimigrasian di Kanto Imigrasi Jambi.
” Kita tahu kondisi geografis Kabupaten Sarolangun itu sangat dekat dengan provinsi tetangga dan juga tentu mobilisasi-mobilisasi para masyarakat ataupun para pengguna layanan imigrasi itu sangat lumayan banyak di daerah,” katanya.

” Hal itu dikarenakan memang di beberapa sektor seperti di sektor industri, perkebunan, tambang dan infrastruktur dan juga ada juga sebenarnya potensi masuknya tenaga kerja asing,” katanya.
Gerry Trisatwika juga berbagai dengan adanya forum sosialisasi kebijakan keimigrasian pada hari ini, ia berharap bahwa antara Pemda dan imigrasi semakin terjalin dengan baik dan juga tentu inipun dalam rangka mendukung visi-misi Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang tertuang dalam RPJMD 2025-2030.
” Kita ingin membangun budaya demokrasi yang berakhlak, cepat, tanggap dan berorientasi pada pelayanan publik dan juga tentu kita ingin meningkatkan pembangunan infrastruktur pelayanan umum yang merata dan berkualitas karena itu juga tugas termasuk dalam visi-misi kami,” katanya.
Dan tentu ini menjadi pedoman untuk perangkat daerah termasuk dalam memperkuat yang diminta dengan imigrasi dalam meningkatkan keamanan budaya dan juga pengelolaan mobilitas penduduk yang banyak.
Iapun mengapresiasi kantor imigrasi telah membuka layanan keimigrasian di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sarolangun, seperti dalam pelayanan pembuatan paspor.
” Kami berharap koordinasi kita semakin kuat dalam pengawasan orang asing dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta perlindungan bagi pekerja migran kita. Terakhir kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Kelas I Jambi atas penyelenggaraan kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu juga, Kabid Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Defenson mengatakan bahwa saat ini telah ada aplikasi AllIndonesia.imigrasi.go.id, yang mana Aplikasi ini tidak hanya dirancang sebagai alat digital tetapi sebuah platform yang digunakan mengintegrasikan data dengan dokumen imigrasian proses layanan yang lebih transparan, peningkatan keamanan dan keabsahan data serta mekanisme kolaborasi yang memungkinkan seluruh pemangku kepentingan bekerja dalam satu ekosistem yang sama.
” Dengan kata lain, All Indonesia adalah wujud besar pemerintah Indonesia menghadirkan pelayanan yang lebih adaptif, inklusif dan berorientasi pada dampak bukan sekedar prosedur administrasi belaka,” katanya.
” Dengan kehadiran para pelaku umroh sektor wisata dan OPD Terkait kita semakin optimis bahwa implementasi kebijakan dan aplikasi ini akan berjalan efektif. Keberhasilan layanan imigrasian tidak hanya ditentukan oleh teknologi tetapi oleh kemitraan dalam hal ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi tersebut,” kata dia menambahkan.
Defenson juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini kedepan dapat menyamakan persepsi memperkuat pemahaman dan menemukan cara terbaik untuk mengoptimalkan pengguna all Indonesia dengan mendukung kalangan aktivitas masyarakat.
” Kegiatan seperti ini merupakan bentuk komitmen untuk terus mendekatkan pelayanan memperluas informasi dan memastikan seluruh mitra memahami perubahan kebiasaan secara komprehensif,” katanya.

Iapun menegaskan bahwa transformasi layanan imigrasian bukan sekedar tuntutan reformasi birokrasi melainkan kebutuhan publik yang harus dijawab bersama, dan itupun membutuhkan ekosistem yang kuat dan saling menopang di dalam ekosistem, tentunya kolaborasi bersama akan sangat membantu untuk layanan masyarakat.
” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan sosialisasi kebijakan keimigrasian dengan ini saya nyatakan dibuka,” katana.
Penulis : A.R Wahid Harahap


