KABAR SAROLANGUN -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun menyusun program perencanaan pembangunan secara matang berdasarkan kajian dan skala prioritas pembangunan daerah serta penelitian dan pengembangan.
Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad, S.Ag, mengatakan bahwa dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah yang bermutu tidak bisa serta merta dapat dilakukan tanpa ada kajian yang dilakukan.
” Tidak ada perencanaan tanpa ada kajian, dan kajian itu yang harus mutlak dilaksanakan,” katanya, Minggu (25/12/2022) kepada media ini.
Kata Muhammad juga menjelaskan bahwa pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah juga tetap harus ada inovasi mulai dari sisi pelayanan maupun perencanaan hingga pelaksanaan program pembangunan yang bukan hanya dilakukan oleh Bappeda Sarolangun melainkan seluruh OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun.
” Perencanaan tanpa kajian, kedepan perencanaan yang bermutu tidak sekedar masuk begitu saja, tapi harus berdasarkan kajian kebutuhan, dalam pengembangan salah satu contoh ketika kita ingin menyiapkan kegiatan penataan perekonomian, apa sih urgensinya, berapa potensi ekonomi jadi itu harus ada telaah,” katanya.
Selain itu, menurutnya melalui program penelitian dan Pengembangan (Litbang), pihaknya juga mendorong seluruh OPD agar terus dapat berinovasi sebagaimana amanat atas Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, Keputusan bersama, serta Permendagri tentang penguatan sistem inovasi daerah.
” Karena tanpa perencanaan yang matang dan perencaan tidak berbasis data yang akurat tentu hasil pekerjaan tidak baik. Sarolangun menjadi kabupaten/kota terinovatif nomor tiga Se-provinsi Jambi, ada 32 inovasi yang sudah dilakukan,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap
