KABAR SAROLANGUN – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sarolangun bersama Kementrian Agama (Kemenag) Sarolangun melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lintas Agama Kabupaten Sarolangun tahun 2022, Senin (10/10/2022) di Aula Kantor Kemenag Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, Kakan Kesbangpol Hudri, M.Pd.I, diwakili Kasi HAL Dodi Sartono, S.ST, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S.ik diwakili Kasat Sabhara AKP Syafrudin Amir, SH, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius diwakili Danramil 01-420 Batang Asai Kapten INF Husnan Effendi, Kasi Intel Kejari Sarolangun Jenda, SH, Ketua FKUB Sarolangun KH Rois Amin, para tokoh lintas agama, pengurus MWC NU Se-Kabupaten Sarolangun.
Kasi HAL Kesbangpol Sarolangun Dodi Sartono mengatakan bahwa kegiatan rakor FKUB dan Lintas agama ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergitas bersama dalam berperan serta untuk menjaga serta memelihara kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Sarolangun dengan mengangkat tema “Moderasi beragama, Toleransi dan Kerukunan sebagai perekat dan pemersatu bangsa”.
“Kegiatan dilaksanakan selama satu hari pada hari senin tanggal 10 Oktober 2022 yang bertempat di aula kantor kemenag Sarolangun dan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan silaturrahmi dan sinergitas forum komunikasi umat beragama dan tokoh lintas agama dalam meningkatkan peran serta membangun daerah,” katanya.
Selain itu, Ketua FKUB Kab. Sarolangun KH Rois Amin mengatakan bahwa pada dasarnya semua agama mengajarkan kerukunan dan kebersamaan dan tidak satu agama apapun yang mengajarkan anarkisme. Disaat isu agama yang jadi sorotan maka ini sangat rawan terhadap kekerasan dan pertikaian, maka selaku tokoh lintas agama harus menjaga agama kita masing-masing.
“Mari kita kepada lintas agama, urusan apapun termasuk pemilu nantinya jangan menggangu tujuan syariat agama kita masing-masing. Bahkan di dalam ajaran islam, menghardik saja itu sudah dikatakan sebagai penista agama. Kita sebagai tokoh lintas agama punya tugas sebagai agen bagi agama kita masing-masing.,” Katanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar mengharapkan kegiatan ini dapat diikuti seluruh peserta dengan aktif dalam berdiskusi untuk membahas isu-isu yang ada di Kabupaten Sarolangun terkait kerukunan umat beragama.
Salah satunya, peran serta FKUB Sarolangun menyikapi pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022, salah satunya Pilkades ujung tanjung yang terancam akan ditunda terkait adanya dua versi penetapan Cakades, maka diharapkan agar kerukunan umat beragama menjadi terganggu dengan konflik tersebut Agar kerukunan dan keharmonisan umat beragama kita masing-masing.
“Hasil pertemuan kita pada hari ini, paling tidak ada sikap kita sebagai tokoh agama dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2022 mendatang. Saya berharap untuk kita semua dapat membantu program pemerintah baik dalam pelaksanaan Pilkades serentak maupun pemilu 2024 mendatang,”katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemaparan dari para Nara sumber, mulai dari Polres Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, Kejaksaan Negeri Sarolangun dan Kemenag Sarolangun yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Penulis : A.R Wahid Harahap