KABAR SAROLANGUN –Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari angkat bicara soal kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sarolangun yang saat ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat Sarolangun.
Menurut Tontawi Jauhari, dinas terkait khususnya Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun untuk mengambil langkah cepat dalam mengatasi persoalan tersebut.
“Kelangkaan minyak goreng sudah sekitar sebulan yang sangat parah itu, yang status di media sosial macam-macam. Minyak goreng ini ditangani secara nasional tetapi di daerah kita tentu punya kewenangan untuk menjaga agar stok ini jangan sampai benar benar habis,” katanya, Minggu (27/02/2022).
Tontawi juga menegaskan agar memang dinas terkait untuk turun langsung ke bawah melakukan pengecekan sejauh mana ketersediaan minyak goreng di pasaran, serta melakukan penghitungan kebutuhan dan stok yang masih tersedia serta mengantisipasi terjadinya penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya minta dinas terkait untuk turun ke bawah dan cek sejauh mana ketersediaan minyak goreng kita dan berapa banyak butuhnya dalam satu bulan, kalau sudah memang stoknya langka, apa upaya dan kiat kiat kita sebagai pemerintah untuk memastikan bahwa kebutuhan pasokan minya ini paling tidak sebagian terpenuhi jangan sampai kosong di Sarolangun,” katanya.
“Langkah pemerintah harus ada turun dan berkomunikasi baik dengan pihak Bulog maupun Tingkat provinsi bahkan tingkat pusat, kalau sudah terjalin komunikasi mudah-mudahan stok minyak goreng bisa tersedia di bawah. Saya minta proaktif pemerintah daerah memberikan informasi baik ke pemerintah provinsi maupun pusat, dan jangan sampai yang melakukan penimbunan seperti yang terjadi di Medan kita dengar beberapa waktu lalu ada 1,1 juta stok minyak goreng yang terbongkar,” kata dia menambahkan.(ks1)
