
KABAR SAROLANGUN – Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Sarolangun melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Sarolangun, Kamis (30/01/2025).
Mahasiswa menuntut sejumlah persoalan yang meliputi diantaranya, pertama Menolak hasil lelang jabatan karena prosesnya diduga banyak menyalahi aturan dan ada indikasi praktek suap menyuap.
Kedua, Mendesak PJ Bupati dan PJ Sekda untuk bersumpah untuk tidak melakukan praktek kolusi dan nepotisme dalam proses lelang jabatan dan bersumpah bahwa hasil lelang tersebut sudah benar sesuai aturan yang berlaku.
Ketiga, menolak saudara Ir Dedy Hendry, M.Si sebagai Penjabat Sekda Sarolangun dikarenakan telah melanggar Permendagri Nomor 91 Tahun 2019.


Dalam orasinya, Ketua PC PMII Cabang Sarolangun Subra mengaku kecewa pada hari ini yang dinilai mereka bahwa lelang jabatan dan penunjukan PJ Sekda Sarolangun menyalahi aturan.
” Mereka paham aturan tetapi mereka melakukan kolusi dan nepotisme. Lelang jabatan itu murni dilakukan dengan kolusi dan nepotisme, dan kami minta PJ Bupati dan PJ Sekda hari ini turun menyatakan sikap kepada kami,” kata Ketua PC PMII Cabang Sarolangun Subra, dalam orasinya.
Aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian, TNI dan satpol PP Sarolangun tersebut, dan para mahasiswa disambut baik Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si, beserta jajarannya untuk melakukan audiensi di ruang pola utama Kantor Bupati Sarolangun.
Penulis : A.R Wahid Harahap