KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, membuka kegiatan Bimbingan teknis tahap I Penyusunan Masterplan Smart City (Kota Cerdas) dan Quick Win Kabupaten Sarolangun tahun 2023, Senin (03/07/2023) di ruang aula Bappeda Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tim Kementrian Kominfo RI Prof. Dr Wahyudi Kumorotomo, MPP, Tenaga Ahli/Nara Sumber Slamet Riyadi, ST, M.Sc, Ph.D beserta rombongan, Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Para asisten, staf ahli Bupati dan Kabag Setda Sarolangun, Kadis Kominfo Sarolangun H Ahmad Nasri, SH dan Para kepala OPD Di lingkungan Pemkab Sarolangun, Para Camat se-Kabupaten Sarolangun, Pimpinan perbankan dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Kadis Kominfo Sarolangun Ahmad Nasri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut MoU antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tentang implementasi Kabupaten/Kota cerdas atau smart city di Kabupaten Sarolangun.
” Bimtek ini kita dapat memperdalam pengetahuan kita bersama dan mengimplementasikan smart city di Kabupaten Sarolangun. pelaksanaan smart city ini dilakukan penyusunan bimtek sebagai 4 tahap dan hari ini kita lakukan untuk tahap pertama,” katanya.
“Dalam kegiatan ini tentunya diharapkan seluruh peserta dapat memahami sepenuhnya apa itu smart city, dan mampu mengimplementasikan smart city di Kabupaten Sarolangun.;Kami berharap setiap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Tenaga Ahli dari Kementrian Kominfo RI M Fahrul Rozi mengatakan bahwa program Smart City ini sudah dimulai sejak tahun 2017 yang lalu hingga sampai sekarang. Menurutnya, dalam program Smart City ada dua hal penting yang menjadi tujuan utama, pertama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun, dan Kedua dalam rangka mendorong keterlibatan semua stake holder untuk implementasi smart city.
” Program masterplan ini bisa dirubah dan bersifat dinamis tergantung kondisi dan keadaan dimasa depan seperti apa. Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Selain itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam arahannya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari tim kementrian Kominfo dalam membimbing langsung jajaran instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam penyusunan masterplan smart city.
” Selain masterplannya smart city kita akan dibantu, kita juga nantinya akan dibantu quick winnya atau program cepatnya. Kalau kita sederhana itu bahwa smart city itu tekhnologi untuk membantu mempermudah pelayanan dan percepatan pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah,” katanya.
Dikatakan Bachril Bakri, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah banyak menerapkan pelayanan melalui aplikasi yang berbasis sistem tekhnologi dan informasi (IT), seperti Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), SIMPEG, SIMAYA, Website Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Meski begitu, untuk menuju smart city ini ada beberapa hal yang harus diikuti yang tentunya membutuhkan bimbingan langsung dari Kementrian Kominfo RI.
” Smart city ini banyak macamnya, Smart Ekonomi untuk peningkatan pad di Kabupaten Sarolangun. Saya berharap agar dalam kegiatan ini untuk diusulkan program unggulan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan dibahas bersama Kementrian Kominfo RI,” katanya.
” Kedepan perlu juga dibuat Green City atau lingkungan kota yang hijau, Kemudian juga smart juga untuk pelayanan rumah sakit, sehingga masyarakat bisa melalui hp saja. Ada 100 Smart City yang dicanangkan oleh Kominfo, jadi kita manfaatkan ini,” kata dia menambahkan.
Selain itu, dengan adanya pelayanan smart city ini juga akan menggali potensi daerah salah satunya sektor pariwisata yang saat ini terkendala akses transportasi dan jaringan telekomunikasi (signal), sehingga dalam penyusunan master plan smart city akan menghasilkan solusi dari persoalan tersebut.
” Potensi yang ada di kabupaten Sarolangun akan diinventarisir sesuai dengan tupoksi masing-masing OPD, dimana kedepan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dengan bertambah banyaknya pelayanan yang telah dibuat,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap