Rabu, Juli 23, 2025
spot_img
spot_img

Meski Tidak Ada Tahapan, KPU Sarolangun Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Melalui Webinar Nasional Bersama Waka Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin

Kegiatan Webinar Nasional Pemilih Cerdas dan Pemimpin Berkualitas melalui zoom meeting

KABAR SAROLANGUN – Meskipun saat ini tidak ada tahapan pelaksanaan pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun tetap melakukan kegiatan sosialisasi pendidikan bagi pemilih, dalam kegiatan Webinar Nasional Pemilih Cerdas dan Pemimpin Berkualitas, Rabu (23/07/2025) melalui zoom meeting dengan link bit.ly/WebinarNasionalKPU_SRL.

Menariknya, kegiatan Webinar Nasional secara zoom meeting dilakukan bersama sejumlah Nara sumber yang kompeten. Tak tanggung-tanggung, KPU Sarolangun menghadirkan narasumber Zulfikar Arse Sadikin, S.IP, M.Si selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nurlia Dian Paramita, S.I.P., M.A. – Dewan Pengarah Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) dan Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. – Rektor Universitas Jambi.

Hadir dalam kegiatan Webinar Nasional tersebut, Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid, S.Pd.I, Jajaran anggota KPUD Sarolangun Yuliana, SS, Edi Zamra, S.EI, Ari Wibowo, S.ST, Riyandi Kurniawan, SH, Sekretaris KPUD Sarolangun Aswal, Moderator Ahmad Jumadil, S.Sos – Pejabat Fungsional Ahli Muda Tata Kelola Pemilu KPU Kab.Sarolangun, jajaran KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia, Bawaslu, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama hingga Insan pers.

Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah bergabung dalam kegiatan Webinar ini ditengah kesibukan sehingga hari ini menjadi kebanggaan KPU Sarolangun bisa melaksanakan kegiatan webinar ini untuk mensosialisasikan pendidikan politik bagi pemilih dan masyarakat secara umum.

”  Webinar ini kita lakukan dengan membedah tuntas, Perspektif Kepemiluan dan Pendidikan Pemilih, Perspektif Etika Kepemimpinan dan Dampak Pilihan Pemilih dan Perspektif Hak dan Kewajiban sebagai Pemilih,” katanya.

Ahmad Mujaddid menjelaskan kegiatan Webinar ini setidaknya diikuti sebanyak 250 orang dari seluruh Indonesia mulai dari KPU, Bawaslu, Mahasiswa, Tomas, tokoh agama dan pers. Dimana kegiatan ini bertujuan sebagai bagian ikhtiar KPU Sarolangun untuk melakukan pendidikan pemilih dan peningkatan kapasitas pemilih.

” Kita mengharapkan pemilih mendapatkan literasi pemilu untuk memiliki kualitas pemimpin,” katanya.

Untuk Kabupaten Sarolangun, Ahmad Mujaddid juga menambahkan pada tahun 2017, partisipasi pemilu di Kabupaten Sarolangun hanya kisaran 65 persen dan pada tahun 2024 lalu, partisipasi pemilu di Kabupaten Sarolangun mengalami peningkatan menjadi 79-80 persen dan tentunya pihaknya sangat apresiasi kepada masyarakat Sarolangun sehingga pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar.

” Kami berharap melalui kegiatan ini kita bisa mewujudkan pemilih cerdas dan melahirkan pemimpin berkualitas itu harapan kita. Kami juga berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pemaparan dari narasumber dengan seksama untuk meningkatkan pemahaman dalam mewujudkan pemilih cerdas dan pemimpin berkualitas,” katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin dalam penyampaiannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap jajaran KPU Sarolangun yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini sangat dinilai positif untuk menciptakan pemilih cerdas dan pemimpin berkualitas.

” Saya pikir ini kegiatan sangat positif sekali, karena memang pemilih cerdas dan pemimpin berkualitas itu menjadi tanggung jawab semua pihak, seluruh stakeholder. Maka selain diperlukan niat dan komitmen, kita juga memerlukan kolaborasi demi tercapainya penyelenggaraan pemilu yang baik dari waktu ke waktu dan Priode ke Priode,” katanya.

Zulfikar Arse Sadikin juga menambahkan bahwa meningkatkan partisipasi pemilu tentu merupakan sebuah kebanggaan, akan tetapi perlu didalami bersama tidak hanya partisipasi pemilih yang harus diperhatikan namun mobilisasi pemilih.

” Pemilih kita sudah bisa dibilang pemilih cerdas, karena bisa memberikan reward dan funishmen, buktinya lima kali pemilu, rakyat bisa memberikan itu terhadap peserta pemilu,” katanya.

Rektor UNJA Prof Dr Helmi

Selain itu, Prof Helmi narasumber lainnya juga mengatakan bahwa saat ini pemilih cerdas di Indonesia bisa dikatakan sudah mencapai 50 persen, namun masih perlu dimaksimalkan sehingga kegiatan Webinar Nasional ini sangatlah penting untuk memberikan pendidikan politik yang harus berkelanjutan.

” Persoalan ada pada tingkat kesadaran kecerdasan pemilih, menelusuri rekam jejak, misalnya pengalaman calon, etika dan moral serta kemampuan dari calon,” katanya.

Selain itu, perlu juga disikapi terkait visi dan misi calon yang harus dilihat dari bukan hanya sisi Substansinya, tetapi juga dari sisi formilnya. Kesadaran pemilih telat materi, harus diperhatikan mengenai politik uang karena masih terjadi di pemilu 2024.

” Jadi pendidikan politik ini sangat penting, karena bukan hanya tanggungjawab penyelenggara pemilu tetapi juga para peserta pemilu,” katanya.

Dewan Pengarah JPPR Nurlia Dian Paramita

Disamping itu, Nurlia Dian Paramita juga mengemukakan bahwa pentingnya pendidikan politik bagi pemilih ini dimana dalam konteks demokrasi, pemilih sudah cerdas namun perlu didampingi kedepannya.

Beberapa hal harus jadi perhatian, mulai logika demokrasi dan pemilu, kekuasaan antara Negara dan Rakyat, kondisi umum pilkada langsung, ongkos politik, politisasi birokrasi, politik dinasti, calon tunggal hingga dana pilkada.

” Ada juga kekuatan politik harus jadi perhatian, kemudian pentingnya peran rakyat dalam membangun kebijakan daerah setelah baik dari segi janji kampanye calon, partisipasi masyarakat, sarana pendidikan politik, serta membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat,” katanya.

Materi webinar

Dalam kegiatan tersebut, KPU Sarolangun sebagai penyelenggara Webinar melakukan dialog dan tanya jawab dengan peserta serta kuis berhadiah voucher yang diikuti seluruh peserta webinar dengan lancar.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU