Kamis, Oktober 3, 2024
BerandaDAERAHPanen Cabe Rawit Bersama Poktan sakti Jaya di Desa Bukit Murau, PJ...

Panen Cabe Rawit Bersama Poktan sakti Jaya di Desa Bukit Murau, PJ Bupati Sarolangun : Produksinya Capai 5 Ton 

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri, PJ Sekda Dedy Hendry saat Poto bersama usai panen cabe rawit bersama Poktan Sakti Jaya

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun beserta sejumlah forkopimda Sarolangun melakukan panen cabe rawit bersama kelompok tani Sakti Jaya, Desa Bukit Murau, Kecamatan Singkut, Selasa (19/03/2034).

Panen raya tersebut dihadiri langsung PJ Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, yang juga Kadis TPHP Sarolangun, Plt Kadis Ketahanan Pangan Sarolangun H Muhammad, sejumlah kepala OPD, unsur Tripika Kecamatan Singkut, Ketua Poktan Sakti Jaya Arianto, dan tenaga PPL serta petani setempat.

Ketua Poktan Sakti Jaya Arianto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran PJ Bupati Sarolangun beserta jajaran dalam kegiatan panen raya ini yang sekaligus memberikan motivasi khususnya bagi petani untuk terus semangat dalam mengelola lahan pertanian cabe.

” Kami sangat termotivasi supaya petani lebih semangat dan harapannya untuk Pemda memperhatikan khususnya petani karena banyak kendala petani pupuk yang mahal, dan itu sangat menyusahkan petani,” katanya.

Sementara itu, PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry mengatakan bahwa untuk pupuk bersubsidi saat ini sudah dilakukan pembatasan, hanya ada tiga jenis pertanian yang mendapatkan pupuk bersubsidi untuk setiap kelompok tani. Ketiga jenis tersebut yakni Tiga Jenis Hortikultura, Tiga Jenis Palawija dan tiga jenis Perkebunan.

 ” Ini termasuk dalam hortikultura, dimana cabe ini masuk dimungkinan untuk mendapatkan subsisdi, sepanjang petani yang tergabung dalam kelompok tani mengajukan e-RDKK, insa Allah mereka akan dapat pupuk subsisdi,” katanya.

Dedy Hendri juga menambahkan pihaknya selalu dinas TPHP Sarolangun nantinya juga akan mengingatkan seluruh tenaga PPL untuk bisa mendorong petani masuk dalam RDKK, dan secara rata-rata jumlah kelompok tani setiap desa itu bisa mencapai 6 kelompok tani bahkan ada yang 20 kelompok tani.

” Tanaman cabe itu menjanjikan sepanjang kita usahakan dengan intensif, cabe ini termasuk tanaman hortikultura yang butuh perhatian lebih sehingga perawatan dan pemeliharaan harus ekstra,” katanya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran saat panen cabe rawit

Disamping itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun sangat mendukung dan siap membantu para petani dalam rangka penanaman tanaman pertanian seperti cabe.

Kedepan ketersediaan pupuk akan menjadi perhatian bersama bagaimana petani mudah mendapatkan pupuk, khususnya pupuk bersubsidi.

” Kami secara prinsip mendukung dan membantu bagaimana ketersediaan pupuk bisa tersedia dengan baik disini, dan Pemda tidak akan tinggal diam tentang ketersediaan pupuk ini, kami siap membantu dengan dinas pertanian dan kita bekerja sama dalam ketersediaan pupuk,” katanya.

Dijelaskan Bachril Bakri, panen cabe rawit di Desa Bukit Murau pada kelompok tani Sakti Jaya ini diperkirakan mencapai 5 ton diatas lahan seluas 4 hektar, namun yang diolah hanya 1 hektar lebih. Saat ini harga cabe rawit dari petani mencapai Rp 60 ribu dan dijual ke masyarakat di pasaran mencapai Rp 65 ribu perkilonya.

” Ini untuk mengendalikan Inflasi yang mana cabe begitu mahal. Kita panen cabe rawit atau cabe geprek, ini cabe sekarang harganya naik 60 ribu dari petani dan pasar sampai 65 ribu, ini membantu pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi, dan saya ucapkan terima kasih kepada kelompok tani yang telah mengolah lahannya dan menanam cabe sehingga bisa menstabilkan harga cabe khususnya di bulan ramadhan,” katanya.

” Jadi sangat membantu sekali ini, dan kami sangat pemerintah sangat membantu dan terima kasih juga kepada PPPK yang telah bekerja untuk memberikan penyuluhan kepada petani kita,” kata dia menambahkan.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU