
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Web Aplikasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025, Kamis (04/09/2025) di Aula Bappeda kabupaten Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE yang dihadiri PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Kepala Bappeda Sarolangun Ali Umar, S.Pd, M.Si, Para Nara sumber, Kabid KKKK Eki Susanti, S.Pd.I, Jajaran TPPS Kabupaten Sarolangun, Jajaran OPD terkait serta peserta kegiatan rakor.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan ini dapat menyelaraskan langkah bersama dan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya percepatan pencegahan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun.
” Stunting bukan hanya soal gagal tumbuh secara fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia terutama dalam hal kecerdasan dan produktivitas,” katanya.
Maka dari itu, Kata Wabup, Percepatan penurunan stunting menjadi prioritas nasional, dan khususnya di daerah memiliki tanggung jawab serta komitmen yang kuat dari seluruh lintas sektor baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa untuk mewujudkannya.


Berdasarkan hasil SSGI Tahun 2024, Capaian prevalensi Kabupaten Sarolangun sebesar 6,6 persen, meskipun mengalami kenaikan sebesar 1,8 persen dibandingkan hasil SKI Kabupaten Sarolangun berada di posisi 4,8 persen tetapi capaian Kabupaten Sarolangun merupakan persentase terendah se-Provinsi Jambi.
Terkait pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun, dari gasi survey status gizi dan balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 sebesar 19,7 persen, ditahun 2021 sebesar 21,40 persen, dan tahun 2022 sebesar 16,8 persen, di tahun 2023 sebesar 4,8 persen dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan oleh TPPS Provinsi Jambi.
” Hal ini merupakan kerja keras dan sinergitas antara stakeholder holder pemangku kepentingan, OPD terkait di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Kedepan, Gerry Trisatwika menegaskan Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting dengan menyatukan langkah semua sektor terkait, baik dalam intervensi spesifik maupun intervensi sensisitf.
Salah satu upaya penting yang kita lakukan adalah dengan memanfaatkan aplikasi Web aksi konvergensi yang menjadi alat bantu dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program secara lebih terstruktur dan terukur.
” Melalui kegiatan ini, tidak hanya belajar cara mengisi aplikasi, namun juga harus langsung mempraktekkan dan mengisi aplikasi web konvergensi sesuai dengan data dokumen yang diminta,” katanya.
” Hal ini sebagai penegasan terhadap komitmen kita bersama untuk memastikan bahwa seluruh program, kegiatan dan intervensi yang telah direncanakan benar-benar terlaksana dilapangan secara efektif, terkoordinasi dan berdampak nyata pada penurunan prevalensi stunting,” kata dia.
Gerry Trisatwika meminta kepada seluruh peserta untuk serius dalam menyimak dan memahami ilmu dari narasumber, sehingga pelaksanaan kegiatan bimtek pengisian aplikasi web aksi konvergensi dapat diimplementasikan di tempat tugas masing-masing.
” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan Rapat Koordinasi Bimbingan Teknis Pengisian Web Aplikasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika bersama jajaran melakukan Poto bersama dilanjutkan dengan pemaparan Nara sumber.
Penulis : A.R Wahid Harahap