KABAR SAROLANGUN –Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan dan evaluasi tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang I Tahun 2022, Rabu (21/09/2022) di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun.
Rakor dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM diwakili Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Turut hadir Waka polres Sarolangun Kompol Sandy Muttaqin, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Abdul Aziz, Ketua Pengadilan Agama Sarolangun Sri Rezki Dwiputri, SH, MH, Danramil 420 – 03 Pauh Kapten INF M.Suhadi, Perwakilan Kejari Sarolangun Bpk. Rikson, Kadis PMD Sarolangun Muliyadi, S.Sos serta kepala OPD terkait dan para camat se-Kabupaten Sarolangun.
Kadis PMD Sarolangun Muliyadi dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak gelombang I tahun 2022 ini akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2022 yang diikuti sebanyak 57 Desa di seluruh wilayah Kecamatan.
“Dari pelaksanaan tahapan yang sudah dilakukan, 57 Desa yang ikut Pilkades serentak ini sudah selesai melakukan tahapan Pilkades dan hanya satu desa yang belum yakni di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun,” katanya.
“Desa Ujung Tanjung, karena ada dualisme yakni pertama ada versi pps dan kedua versi panitia kecamatan dalam penetapan calon kepala desa ujung tanjung,” kata dia menambahkan.
Selain itu, tahapan Pilkades saat ini sudah sampai pada penetapan calon kepala desa, dan Khusus Desa Mandiangin Tuo dan Desa simpang Kertopati, calon hanya ada satu sehingga karena aturan tidak boleh satu calon sehingga istrinya dipasang untuk mencalonkan diri.
“Untuk Percetakan sedang dalam proses melalui ULP dan menunggu hasil bakal calon dal bentuk flashdisk. Deklarasi Pilkades damai pada 11 Oktober 2022, dilaksanakan secara serentak di tingkat Kabupaten Sarolangun. Masa kampanye dilakukan tiga hari 12-14 Oktober dan masa tenang tiga hari dan pemilihan pada 19 Oktober 2022,” katanya.
Selain itu, Muliyadi menjelaskan kedepan tahapan penetapan Daptar Pemilih Tetap (DPT) yang akan menggunakan hak suara pada Pilkades serentak mendatang itu ada sebanyak 68.000 orang dengan jumlah 165 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sementara itu, Asisten I Setda Sarolangun Arif Ampera mengatakan bahwa dalam Pilkades serentak ini, kewenangan yang dilimpahkan kepada panitia pemilihan yang ada di desa sifatnya Independent yang dipilih dari masyarakat desa melalui BPD yang mampu untuk melaksanakan Pilkades dan tanpa intervensi.
“Kewenangan PPS mutlak menetapkan pemilihan kepala desa. Tahapan Pilkades, kita sudah melaksanakan pembentukan PPS, melaksanakan sosialisasi, pendaftaran sementara, penjaringan calon kepala desa dari jumlah yang mendaftar dan penetapan calon maksimal lima orang calon,” katanya.
“Untuk menghadapi persiapan tanggal 19 Oktober 2022 ini tentu ada persiapan yang harus kita laksanakan, seperti mengatur siapa saja panitia pemantau dari Kabupaten yang akan melaksanakan pemantauan Pilkades serentak ini,” kata dia menambahkan.
Segala persiapan seperti pencetakan kartu surat suara, penyiapan kotak suara, kata Arif Ampera agar dilakukan dengan baik hingga pendistribusian logistik ke setiap desa berjalan dengan baik.Tentu dalam Pilkades ini, pemkab sarolangun juga akan meminta bantuan dari Polres Sarolangun dan Kodim 0420/Sarko dalam pengamanan tahapan Pilkades ini.
“Wilayah rawan di masing-masing kecamatan saya minta agar dipetakan oleh camat, karena yang namanya pemilihan ini tentu ada yang waktunya cepat dan ada juga yang lama hingga sampai malam hari baru selesai,” katanya.
“90 persen tahapan Pilkades serentak tahun 2022 ini berjalan dengan baik dan hanya ada satu desa yang bermasalah. Kemarin sudah dilakukan upaya mediasi, namun karena runtutan tahapan sudah terlalu jauh sehingga belum ada solusinya,” kata dia menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi bersama tentang persiapan dan evakuasi tahapan Pilkades serentak gelombang I tahun 2022.
Penulis : A.R Wahid Harahap
