Jumat, Juli 11, 2025
spot_img
spot_img

Pemkab Sarolangun Gelar Tabliqh Akbar dan Peringatan Hari Asyuro Tahun 1147 H Bersama Habib Segaf Baharun 

Bupati Sarolangun H Hurmin, Mubaliqh Habib Segaf Baharun, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika beserta tamu undangan

KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Tabliqh Akbar dan Peringatan Hari Asyuro (Hari raya anak yatim) tahun 1447 Hijiryah bersama Dr. KH Habib Segaf Baharun, S.HI, M.HI, Kamis (10/07/2025) di Mesjid As-Sulton Sarolangun, Kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sarolangun H Hurmin, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Waka I DPRD Sarolangun Cik Marleni, SE, Waka TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M. Syatar, S.Ag, Ketua BAZNAS Sarolangun Drs Ahmad Zaidan.

Hadir juga Para asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kabag kesra Sarolangun Puadi, S.Ag, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat dan para anak yatim.

Bupati Sarolangun H Hurmin
Bupati Sarolangun Hurmin menyantuni anak yatim

Bupati Sarolangun Hurmin mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengucapkan selamat datang kepada mubaliqh Dr KH Habib Segaf Baharun, S.HI, M.HI di Kabupaten Sarolangun.

Kata Hurmin, tahun baru islam di hitung berdasarkan hijrahnya nabi besar Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, sehingga kalender umat Islam mengalami perbedaan sekitar 578 tahun dengan kalender Masehi. Dengan hijrahnya nabi Muhammad SAW secara tidak langsung menandakan babak baru dalam sejarah peradaban Islam.

” Untuk menapak tilas hijrahnya nabi Muhammad SAW tersebutlah kita memperingati tahun baru Islam ini,” katanya

Disamping memang bulan Muharram ini adalah salah satu dari empat bulan yang diharamkan, dimana bulan Muharram ini juga dianjurkan memperbanyak ibadah terutama pada sepuluh hari pertamanya, termasuk mengurus anak yatim karena memang dibulan Muharram ini dikenal juga sebagai hari raya anak yatim dengan didasari oleh semangat iman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW serta kepedulian sosial dan nilai-nilai keagamaan.

” Peringatan hari Asyura ini ada baiknya tetap dipertahankan sebagai usaha kita dalam menghidupkan syiar Islam, apalagi di tengah era globalisasi pada saat sekarang ini dimana semua orang hanya sibuk oleh smartphone dengan berbagai macam media sosial dan aplikasi yang tersedia dari pada mengkaji ilmu Islam,” katanya.

Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika menyantuni anak yatim
Poto bersama

Hurmin juga mengajak seluruh masyarakat Sarolangun semoga bisa menjadikan peringatan hari Asyuro ini sebagai momentum untuk menjadikan diri masing-masing ke arah yang lebih baik lagi.

Ia berharap agar rangkai kegiatan ini tidak dijadikan seremonial belaka, akan tetapi bisa meningkatkan ukhuwah islamiah di tengah isu-isu disintegrasi bangsa dan isu perpecahan umat.

” Untuk para jamaah yang hadir, agar bisa menyimak dengan baik ilmu yang disampaikan nanti agar bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari nantinya,” katanya.

Mubaliqh Habib Segaf Baharun saat menyampaikan tausyiah agama
Poto bersama

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, Mubaligh Habis Segaf Baharun melakukan santunan anak yatim, dan diakhiri dengan tausyiah agama dari Habis Segaf Baharun.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU