Penghargaan Paling Inspiratif dan Terbaik I Pameran Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2024
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc mendapatkan dua penghargaan dalam penilaian kinerja upaya percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi tahun 2024.
Penilaian kinerja tersebut berlangsung pada Kamis (30/05/2024) di Ruang Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Kantor Bappeda Provinsi Jambi, yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani, PJ Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Pangesti, Para Bupati Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, serta forkopimda Provinsi Jambi.
Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Sarolangun, hadir langsung Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, para asisten dan staf ahli Bupati, Kadis Kominfo Sarolangun Ahmad Nasri, SH, Kadis Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, Kadisnakan Sarolangun Dulmuin dan Kadis Perkim Sarolangun Drs Tarmizi.
Dalam kegiatan tersebut, tampak Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri memaparkan secara langsung dihadapan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani beserta jajaran terkait strategi dan langkah-langkah kerja Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam percepatan penurunan Stunting dari tahun 2023 hingga pada tahun 2024.
Usai pelaksanaan kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa dari penilaian kinerja yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Jambi memberikan dua penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun, yakni pertama, penghargaan Kabupaten/Kota Paling Inspiratif dan Kedua penghargaan Terbaik I Pameran aksi Konvergensi Stunting Tahun 2024.
” Alhamdulillah kerja keras kita semua selama setahun kemarin pada tahun 2023, pada hari ini kita mendapatkan dua penghargaan dari penilaian kinerja kita dalam percepatan penurunan Stunting,” kata Bachril Bakri kepada media ini.
Pejabat eselon II Kemendagri inipun menjelaskan bahwa penghargaan tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Sarolangun menjadi Kabupaten paling inspiratif dalam penanganan penurunan percepatan stunting, artinya langkah-langkah yang dilakukan itu memberikan inspirasi bagi seluruh stake holder dalam percepatan penurunan Stunting.
” Untuk penghargaan terbaik I pameran aksi konvergensi penurunan stunting se-Provinsi Jambi, kita mendapatkan nilai yang sangat tinggi, dalam percepatan penurunan Stunting,” katanya.
Atas capaian penghargaan itu, lanjut Bachril Bakri, mengucapkan kepada seluruh pihak terkait, mulai dari jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, DPRD Sarolangun, TP PKK Sarolangun, forkopimda serta pihak swasta yang bersinergi bersama pemerintah dalam melaksanakan program penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun.
” Tahun 2024 ini kita bisa menurunkan angka stunting yang sangat luar biasa dimana angka stunting sebesar 16,8 persen tahun 2022 menjadi 4,8 persen tahun 2023, dan kita bisa menurunkan stunting sampai 12,8 persen,” katanya.
” Kita semua mendapatkan penghargaan yang menurut saya sangat berharga dan menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk bisa menekan angka stunting di Sarolangun, kita akan tetap berupaya menurunkan angka stunting seminimal mungkin,” kata dia menambahkan.
Menariknya lagi, capaian Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 4,8 persen tersebut ternyata melebihi target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada tahun 2023, yakni ditargetkan penurunan menjadi 11 persen.
” Kasus stunting sudah menurun, target kita di daerah yang ditetapkan pemerintah Provinsi sebesar 11 persen dan capaian kita itu melebihi target tersebut, dengan mencapai angka penurunan 4,8 persen,” katanya.
Kedepan lanjut Bachril Bakri, Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan tetap terus berupaya dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun dengan program yang selama ini dialkukan serta membuat inovasi lainnya.
” Kita jangan terlena, namun tetap harus berupaya karena ada perkembangan jumlah data stunting dengan upaya yang kita lakukan, banyak sekarang juga orang tua yang sudah mengukur anaknya ataupun menimbang anaknya dan terdata itu stunting,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Sarolangun menjadi Kabupaten terendah kedua dalam hal jumlah anak stunting se-Provinsi Jambi berdasarkan data tahun 2024. Maka dari itu, iapun berharap dukungan dari semua pihak dan stake holder untuk bersinergi menurunkan angka stunting dengan konsep zero stunting.
” Ini jadi semangat kita kedepan untuk bisa lebih baik, saya harapkan memang angka stunting di kabupaten Sarolangun bisa zero, tapi memang itu sulit untuk itu karena perkembangan anak juga dan juga harus banyak memberikan aksi, mari kita bersama-sama untuk bersinergi seluruh stake holder yang ada dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran juga mendatangi Stand Pameran Stunting Kabupaten Sarolangun, dalam upaya Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan penanganan dan percepatan penurunan Stunting.
Penulis : A.R Wahid Harahap
