Bahri : Cukup Bawa KTP, Bagi Yang Sakit Bisa Langsung Dapat Pelayanan Kesehatan
KABAR SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama BPJS Kesehatan resmi melakukan launching Universal Health Coverage (UHC) Prioritas BPJS kesehatan, Jumat (13/12/2024) di halaman RSUD Sarolangun, Prof Dr Khotib Quzwein.
Launching tersebut dilakukan langsung Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si, bersama Direktur Kepesertaan BPJS kesehatan Ir David Bangun, M.Eng, IPU, ASEAN Eng yang berlangsung dengan lancar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kajari Sarolangun Alfred Tasik Palullungan, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, beserta jajaran forkompinda Sarolangun.
Hadir juga Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun Bambang Hermanto, SE, MM, Dirut RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto, S.KM, M.Kes, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun serta jajaran BPJS kesehatan Cabang Muara Bungo dan BPJS kesehatan Kabupaten Sarolangun.
Kepada awak media, PJ Bupati Sarolangun Bahri Bahri mengatakan bahwa launching ini merupakan wujud komitmen Pemda dalam rangka hadir memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara terbuka. Maka iapun menghimbau kepada seluruh masyarakat Sarolangun yang ketika sakit silahkan datang ke fasilitas kesehatan cukup dengan membawa KTP.
” Kenapa UHC Prioritas, karena tidak semua Kabupaten/Kota mendapatkan hak spesial untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi penduduknya yang sakit. Begitu ada yang sakit bisa langsung daftar, dan itu masyarakat kita dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun mengaku sangat gembira dan menyambut baik Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan launching UHC Kabupaten Sarolangun yang secara spesifik UHC Prioritas.
” Artinya masyarakat tidak ada lagi kendala untuk mengakses layanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional yang menyelenggarakannya itu BPJS,” katanya.
Jadi dengan hal ini, bapak PJ Bupati Sarolangun Bahri telah menunjukan komitmen bagaimana semua masyarakat untuk terlindungi, ketika masyarakat sakit cukup menunjukan KTP itu bisa mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan BPJS yang tersedia.
” Ini suatu hal yang menggembirakan dan kita harapkan memang tersampaikan kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat tidak ada kendala lagi. Ini sudah kita launching di tahun 2022, artinya masyarakat itu sudah menuju single identitas maka sejak tahun 2022 BPJS sudah memakai identitas utama adalah KTP,” katanya.
” Tetapi bukan berati kartu BPJS, kartu JIS tidak berlaku, tapi identitas utama yang kita gunakan itu KTP artinya ketika masyarakat membawa kartu BPJS itu masih berlaku tetap cukup dengan hanya membawa KTP itu lebih praktis,” kata dia menambahkan.
Syarat untuk UHC Prioritas, diantaranya adalah jumlah penduduk terdaftar JKN minimal 95% dari jumlah penduduk, dengan tingkat keaktifan peserta JKN minimal 75% dari jumlah penduduk terdaftar JKN.
Dengan adanya UHC prioritas ini masyarakat didaftarkan oleh Pemda itu bisa langsung aktif, tanpa harus menunggu sekian hari atau bahkan bulan berikutnya. Sehingga, pelayanan kesehatan bisa semakin mudah didapat. Dapat langsung dilayani khususnya bagi masyarakat yang sakit dan perlu penanganan segera.
Dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bahri menyerahkan plakat kepada Direktur Kepesertaan BPJS kesehatan David Bangun serta penyerahan kartu BPJS kesehatan secara simbolis kepada masyarakat.
Penulis : A.R Wahid Harahap
