Senin, Februari 10, 2025
BerandaDAERAHPemkab Sarolangun Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Pemkab Sarolangun Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Kadinkes Sarolangun Irwan Mizwar saat menerima sertifikat bebas frambusia dari Kemenkes RI

KABAR SAROLANGUN – Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu dari kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia pada tahun 2023 ini. Hal itu ditandai dengan penyerahan sertifikat bebas frambusia dari Mentri Kesehatan (Kemenkes) RI Budi G Sadikin kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Penerimaan sertifikat bebas frambusia tersebut diterima langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dr Irwan Mizwar, S.KM, M.Kes dari Mentri Kesehatan, dalam rangka peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sedunia, bertempat di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia, Selasa (21/02/2023).

Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk. Frambusia juga disebabkan suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Kemenkes telah menetapkan Indonesia bebas Frambusia tahun 2024.

Usai tiba di Kabupaten Sarolangun, Kadinkes Sarolangun itu pun menyerahkan sertifikat bebas frambusia yang diterimanya kepada Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, pada Kamis (02/03/2023) di rumah dinas Bupati Sarolangun.

Kadinkes Sarolangun Irwan Mizwar saat menyerahkan sertifikat bebas frambusia kepada Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM

Kadinkes Sarolangun Irwan Mizwar mengatakan sertifikat bebas Frambusia ini tentunya menjadi penghargaan yang diterima Kabupaten Sarolangun dalam hal pencegahan penyakit di tengah masyarakat.

Maka dari itu iapun berharap kedepan Kabupaten Sarolangun dapat mempertahankan status bebas Frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yangg berwawasan lingkungan dan menerapkan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat.

” Kita saat ini bebas dari frambusia yang itu merupakan penyakit koreng lama yang menahun, dan kita mengajukan permohonan ke Kemenkes bahwa memang hasilnya tidak ada frambusia. Kita bersyukur di bidang kesehatan kita telah bergerak di dalam track yang baik meski dengan segala keterbatasan, namun atas dukungan semua pihak, banyak keberhasilan yang kita raih,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Kadinkes Irwan Mizwar juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh stake holder karena ini merupakan bagian dari penghargaan atas kerjasama seluruh pihak yang ada, bagaimana bahu-membahu dalam meningkatkan indeks kesehatan bagi masyarakat Sarolangun.

” Kita himbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih, jika memang ada gejala penyakit koreng lama agar memeriksakan ke puskesmas apakah masuk dalam frambusia atau tidak melalui pemeriksaan labor,” katanya.

Penulis : A.R Wahid Harahap

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA TERBARU