KABAR SAROLANGUN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan Bimbingan Tekhnis Transformasi Kepemimpinan melalui pembelajaran mendalam bagi Kepala sekolah di jenjang SD dan SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Selasa (22/07/2025) di ruang Aula Disdikbud Sarolangun.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sarolangun H Hurmin, Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I, Plt Sekretaris Disdikbud Sarolangun Hanibar, SE, Kabid PMPTK Syuhairi, SH, M.Si, Kabid PAUDNI Zulfairi, S.Pd, Kasi SD Muallimin, M.Pd, Nara Sumber Dr Yantori, M.Pd (Dosen FKIP UNJA), Dr Diom Siswanto, M.Pd (Fasilitator), Defnedi, S.Sn, M.Sn (Fasilitator), Fitrian Taher, SS (BPMP Provinsi Jambi), Para Kepala sekolah SD dan Para Kepala sekolah SMP.
Kabid PMPTK Syuhairi, SH, M.SiPeserta kegiatan
Kabid PMPTK Syuhairi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari 22 s.d 24 Juli 2025 dengan diikuti 55 kepala sekolah terdiri dari 33 Kepsek SD dan 22 Kepsek SMP.
” Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan kita bagi tiga lokal yakni aula Disdikbud, aula Perindagkop dan aula SD 44,” katanya.
Syuhairi menjelaskan Bimtek ini dalam rangka menindaklanjuti program baru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Disdakmen) RI terkait program Pembelajaran Mendalam yang baru diluncurkan pada awal 2025 ini.
” Kita diklatkan dulu kepala sekolah sebagai manager di satuan sekolah sebagai program kemendikdasmen, dan ini Sarolangun perdana di provinsi Jambi untuk bimtek ini,” katanya.
” Kita di kabupaten Sarolangun melakukan bimtek untuk para kepala sekolah jenjang SD dan SMP, memang kementrian dasar dan menengah mulai awal 2025 telah meluncurkan program peraturan pembelajaran mendalam,” kata dia menambahkan.
Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I
Sementara itu, Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad mengatakan bahwa kegiatan ini tentunya dilatar belakangi perubahan masa depan yang sudah prediksi untuk mencapai visi dan misi Indonesia emas 2045, kemudian juga permasalahan mutu pendidikan mulai dari literasi atau kemampuan siswa untuk membaca, numerasi atau kemampuan siswa untuk berhitung serta ketimpangan mutu pendidikan.
” Kepala sekolah sebagai Pemimpin pembelajaran di sekolah dapat mengadopsi perubahan program kemendikdasmen, dan itu kita sambut melalui dinas pendidikan kabupaten Sarolangun, untuk memperkecil ketimpangan mutu pendidikan dan kita harapkan bisa setara dengan kabupaten Sarolangun menuju visi dan misi Sarolangun maju dengan guru maju,” katanya.
Poto bersama
Dalam kegiatan tersebut, para kepsek SD dan SMP mengikuti pemaparan narasumber yang berlangsung dengan lancar.
