SAROLANGUN-Pendidikan dan Pelatihan dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Sarolangun tahun 2021 saat ini masih terus berlangsung di gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun.
Para peserta latsar CPNS Golongan II dan III, formasi umum Angkatan 1,2,3, dan 4 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun ini mengikuti materi bela negara, outbond hingga caraka malam pada Kamis (23/06) kemarin.
Diketahui pelaksanaan diklatsar CPNS ini diikuti sebanyak 149 peserta terdiri dari 40 orang CPNS golongan II dan 109 orang CPNS golongan III. Diklatrsar ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada 14 Juni 2021 hingga 10 Juli 2021 mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sarolangun, H A Waldi Bakri, S.ip, S.sos, MM mengatakan pola pendidikan dan pelatihan dasar ini memang menerapkan pembelajaran berupa wawasan kebangsaan, bela negara hingga memompa rasa nasionalisme para peserta.
Dimana dalam Latsar CPNS ini para peserta akan mengikuti materi bela negara, caraka malam, hingga outbond yang dibimbing langsung oleh anggota TNI.
Kesiapsiagaan bela negara, peserta ini dalam bentuk tim yang dibimbing langsung oleh widyaiswara dari BPSDM Provinsi Jambi, dan caraka malam yang dilakukan puncaknya dengan pemberian materi di lokasi api unggun.
“Bela negara ini merupakan program dari LAN sesuai kurikulum yang ada, disitu mereka ada melewati sarang laba-laba, merayap, gunung es, dan sebagainya. Ini kita kerja sama dengan WI BPSDM provinsi Jambi, kemudian caraka malam, hingga api unggun. Nanti rasa nasionalis mereka digugah sebelum mereka menjadi seorang pns, ini merupakan sebagai rasa dan wujud bagaimana mereka merasakan bagian dari NKRI,” katanya.
“Ada outbond, mereka ini dilatih dididik, dengan kekuatan mental spritual mereka, dan menjaga rasa nasionalis ditumbuh kenbangkan. Ini merupakan kata kunci, dalam artian NKRI harga mati, bagi PNS itu merupakan hal yang sangat krusial, maka selama seminggu ini para peserta ini ditekankan kepada wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, bela negara, mereka akan menjadi pengabdi atau pelayan masyarakat serta pendobrak pembangunan di semua unsur,” kata dia menambahkan.
Ia berharap dengan pola seperti ini, para CPNS yang baru tersebut dapat mengembangkan aktualisasi diri dan rasa nasionalisme yang tinggi, menjungjung tinggi kedisiplinan dalam melaksanakan dan meningkatkan pelayanan publik.
“TNI, mereka hanya sebagai pembinaan internal mental disiplin dari pada adik adik-kita ini, kita ingin memang adik-adik punya disiplin yang tinggi, karena sebagaimana pak bupati bahwa disiplin adalah kunci dari pada pns untuk menegakkan aturan yang ada serta melaksanakan dan meningkatkan pelayanan publik di masyarakat,” katanya.
Ia juga menegaskan agar para peserta latsar ini dapat melaksanakan seluruh proses yang dilakukan, sebab setiap materinya akan dilakukan evaluasi dengan harapan para peserta Latsar ini menjadi pelayan negara yang betul-betul memang mengetahui aktualisasi diri dan meningkatkan integritas sebagai abdi negara.
“Memang Diklat sudah dimulai sejak bulan Maret yang lalu, dan sekarang berlangsung di masa-masa terakhir dan ini harus dilakukan secara tatap muka, karena ini pembelajaran bagi peserta dan kunci terakhir sebagai pengantar tugas sebagai PNS. Kita ketahui bahwa CPNS ini mengalami selama satu tahun itu dilakukan uji percobaan pasca menghadapi PNS. Hasil dari latsar ini yang akan mereka bawa ke unit kerja masing-masing, perubahan mereka dari unsur masyarakat menjadi PNS, kita tahu salah satu tugas PNS itu adalah perekat dan pemersatu bangsa,” katanya.
Dalam kegiatan outbond para peserta latsar CPNS ini, selain Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, turut hadir pula Sekretaris BKPSDM Linda Novita Herawawati, Kabid Diklat Arif Sulostiyono, SE, Kabid MPP Kaprawi BM, para Widya Iswara, anggota TNI serta jajaran staf bkpsdm dan panitia pelaksana yang memandu jalannya kegiatan outbond dan bela negara tersebut.(se31)