
Demikian dengan Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser juga meminta persiapan MTQ harus betul-betul fokus kedepan, persiapan Arena, pemasangan baleho dan sticker MTQ Provinsi Jambi, Even Organizer, Pelayanan kesehatan dan parkir, serta hal lain yang menunjang MTQ harus dimatangkan sebaik mungkin.
” Untuk baleho kita ada satu baleho besar, dan sticker Rp 10.000 sudah dibuat dan telah kita edarkan di kirim ke seluruh Kabupaten/Kota. MTQ ini yang paling penting juga persiapan fisik juga, dinas PUPR harus betul maksimal kerja siang dan malam,” katanya.
” EO, untuk bagian ULP Sarolangun harus tendernya selama 45 hari. Kalau belum memang pak, EO belum bisa ekspos. Minimalnya ada pra ekspos, dan masterplannya harus siap semua, jadi memang kita harus koordinasi intens, termasuk masalah air, parkir, pelayanan darurat kesehatan, tim medisnya memang harus dipersiapkan secara baik,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Zainul Arifin dalam paparannya mengatakan bahwa untuk menunjang kesuksesan MTQ Tingkat Provinsi Jambi ini, ada 7 paket pekerjaan fisik yang dilakukan oleh pihaknya. Yakni pekerjaan fisik di Kawasan Mesjid As-Sulton dan pekerjaan fisik di Lapangan Pondopo Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.
” Pembangunan gapura mesjid as-sulton, Pemeliharaan mesjid as-sulton dananya Rp 489 juta, posisi saat ini 42,70 persen. Penataan landskip mesjid as-sulton Rp 1,6 Miliar 100 hari kalender persentase 47,30 persen ,rehab lapangan gunung kembang Rp 450 juta lebih saat ini persentasi 32,25 persen. Rehab jogging track di gunung kembang di Rp 768 juta sama persentasi 45 persen lebih, dan semua pekerjaan itu kontrak kerja 100 hari kerja yang akan berkahir pada 25 Juli 2023,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga melakukan diskusi bersama secara matang dalam rangka membahas semua aspek persiapan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Jambi ke-52 tersebut yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Penulis : A.R Wahid Harahap