KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc melakukan launching inovasi daerah pencegahan stunting “JUMET DRAMA” Jumat Minum Tablet Tambah Daerah Bersama, sekaligus mengkampanyekan tablet tambah darah bagi remaja putri, Jumat (02/08/2024) di Lapangan Sekolah MTsN 1 Sarolangun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Bachril, Asisten III Sarolangun Hazrian, SE, M.Si, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S, Ag, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Kadis Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, SE,MM, diwakili Kabid Kesmas Rosalinda, S.KM, Sekretaris DPPKB Sarolangun Afrizal, Para Kepala Sekolah SMAN/MAN, Para Kepala sekolah SMP/MTs, Para guru serta Ratusan siswa sekolah SMP/MTS, dan SMAN/MAN
Dalam kegiatan itu, Kabid Kesmas Dinkes Sarolangun Rosalinda mengatakan bahwa kampanye Tablet Tambah Darah ini merupakan program Kementrian Kesehatan dalam pemberian tablet satu kali satu Minggu selama setahun bagi remaja putri, dan selama menstruasi diwajibkan minum satu tablet satu hari selama 10 hari.
” Inovasi Kabupaten Sarolangun JUMET DRAMA, bagi remaja putri. Diharapkan remaja putri di Kabupaten Sarolangun tingkat SMP dan SMA minum tablet tambah darah itu hari Jumat setelah mereka senam dan sarapan bersama,” katanya.
” Untuk kita siapkan sebanyak jumlah anak ditambah selama di menstruasi di tambah 10 hari dengan satu tablet satu hari. Ini launchingnya di sini karena jumlah murid di Mts banyak remaja putrinya 400 lebih, karena sasaran kita launching ini 500 orang,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak remaja putri bisa tumbuh dengan baik, pintar, dan mencegah stunting, dan diharapkan membiasakan diri minum satu kali satu Minggu saja.
” Jadi saya ingin masyarakat Sarolangun, anak-anak SMP dan SMA paham minum untuk mencegah stunting, caranya dengan minum tablet tambah darah,” katanya.
Bachril Bakri menjelaskan identifikasi stunting bisa melalui tiga intervensi, pertama bagi anak calon pengantin dilakukan screening kesehatan, kedua ibu hamil harus cek pertumbuhan bayi di dalam kandungan, baik tinggi, berat, dan perkembangan dan ketiga bagi anak stunting diberikan makanan tambahan berupa telur, susu dan roti.
” Kasus anemia untuk anak-anak Sarolangun hanya 4,4 persen, dimana anemia berhubungan dengan stunting, makanya cegah stunting cegah anemia. Kita mau menuju Indonesia emas tahun 2045, dan menjadi nor empat dunia pertumbuhan ekonomi setelah Amerika, China, India,” katanya.
Dengan launching inovasi stunting JUMET DRAMA, dimana setiap hari Jumat anak-anak remaja putri sekolah SMP dan SMA minum tablet tambah darah dengan harapan jadi anak yang sehat, berguna bagi nusa dan bangsa.
” Hari ada Lima sekolah yang mengikuti kegiatan ini diantaranya, SMA 7, SMA, MTs N 1, MAN 1, SMPN 17. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya resmi melaunching inovasi daerah pencegahan stunting Jumet Drama,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran juga membagikan bendera merah putih kepada siswa, pemberian doorprize, pemeriksaan kesehatan, dan pelepasan balon JUMET DRAMA yang berjalan lancar.
Penulis : A. R Wahid Harahap
