
KABAR SAROLANGUN – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc di awal tahun 2024 ini kembali turun langsung menyalurkan bantuan bagi anak stunting dan ibu hamil dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (10/01/2024) di Puskesmas Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun, yang dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun Bambang Hermanto, SE,MM, Kepala Puskesmas Sungai Baung beserta jajaran, dan masyarakat penerima bantuan.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa bantuan tersebut ada sebanyak 24 paket bagi anak balita stunting dan 6 paket bagi ibu hamil, yang terdiri dari 3 karpet telor, tiga karung beras ukuran 5 kg, susu satu boks, untuk tahap awal ini selama tiga bulan.
” Bantuan anak stunting dan ibu hamil ini, dua-duanya untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Sarolangun tahun 2024, dimana tahun lalu kita sudah melakukannya dengan baik,” katanya.

Bachril Bakri menyebutkan bahwa bantuan ini juga merupakan arah kebijakan Bapak Presiden RI Ir Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting di Daerah. Dimana bantuan selain dari anggaran APBD sarolangun, juga ada peran serta dari pihak perusahaan di Sarolangun melalui dana CSR Perusahaan.
Diketahui, bahwa di Kabupaten Sarolangun ada sebanyak 740 anak stunting, dan setelah dilakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan, vitamin, angka anak stunting di Sarolangun berkurang menjadi 406 orang anak.
” Dari 740 anak stunting sudah kita intervensi dan turun menjadi 406 anak stunting, dan kami harapkan pada ibu hamil dan yang punya anak terindikasi stunting untuk meningkatkan gizinya, makanan yang sehat dan bergizi, dan ibu hamil menjaga kehamilan dengan mamakan vitamin yang bernilai tinggi,” katanya.
Selain itu, Bachril Bakri juga berharap angka penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun bisa tercapai sesuai dengan target 16,8 persen di tahun 2023 angka Prevalensi, jika memungkinan bisa dibawah angka 16,8 persen.
” Kita harap angka stunting di Sarolangun bisa menurun secara drastis, kita berharap pengukuran prevalensi kita bisa mencapai target yang diharapkan dan bisa menurunkan menjadi 16,8 persen di tahun 2023, dan kita harapkan bisa di bawah 16,8 persen,” katanya.
Penulis : A.R Wahid Harahap